DKPP Buleleng Gelar Lomba Buat Rujak, Cita Rasa Terbaik Masuk Katalog Sobean
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng menggelar lomba pembuatan rujak, di Gedung Imaco Eks Pelabuhan Buleleng, pada Jumat (20/11/2020).
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng menggelar lomba pembuatan rujak, di Gedung Imaco Eks Pelabuhan Buleleng, pada Jumat (20/11/2020).
Lomba ini diikuti oleh sembilan orang pedagang mewakili masing-masing kecamatan di Bumi Panji Sakti.
Kepala DKPP Buleleng, Gede Melandrat mengatakan, lomba pembuatan rujak ini digelar untuk mencari cita rasa rujak terbaik, sehingga bisa dimasukan dalam katalog produk Sobean (terbaik) Buleleng.
Baca juga: Tegas! Rizieq Shihab dan FPI Bakal Dihajar Anggota TNI Jika Mengganggu Jakarta
Baca juga: Pekaseh Subak Karang Dalem Bongkasa Diadili, Diduga Mengkorupsi Dana BKK
Baca juga: Daftar 45 Daerah di Indonesia yang Jual Harga Pertalite Setara dengan Premium
Dengan masuknya ke dalam katalog produk soben, diharapkan nilai jual dari rujak itu sendiri, khususnya buah-buahan lokal yang digunakan bisa meningkat, sehingga berimbas pula pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
"Rujak dipilih karena turunan dari budidaya pertanian buah-buahan lokal Buleleng. Jadi melalui lomba ini, kami mencari cita rasa rujak yang paling enak dan terbaik, untuk selanjutnya dimasukan ke dalam katalog Sobean. Jadi lewat katalog ini, orang-orang yang mau makan rujak enak di mana, bisa dicari di kalatog Sobean," terangnya.
Melandrat menyebut, peserta yang mengikuti lomba ini membuat jenis rujak yang berbeda-beda.
Baca juga: Daftar 45 Daerah di Indonesia yang Jual Harga Pertalite Setara dengan Premium
Baca juga: Peran Nutrisi untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Selama Kehamilan
Baca juga: Warga Abang Karangasem Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Dua Hari Melahirkan
Mulai dari rujak gula asem, rujak bancih, rujak kuah pindang, rujak cuka, hingga rujak kacang.
Berdasarkan hasil penilaian juri, rujak yang dibuat oleh perwakilan Kecamatan Banjar berhasil meraih juara.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menjelaskan, kalatog sobean ini dibuat oleh pihaknya untuk memperkenalkan produk maupun objek-objek wisata unggulan Buleleng.
Ia pun mengaku akan menjalin kerja sama dengan Bupati Badung, dan Perwakilan Manager Hotel di Denpasar agar bisa menjadi supplier buah lokal Buleleng.
Baca juga: Warga Abang Karangasem Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Dua Hari Melahirkan
Baca juga: Permudah Layanan, Disdukcapil Badung Gandeng Gojek Bantu Penjemputan & Pengantaran Dokumen ke Warga
Baca juga: Dinilai Tak Efektif Kurangi Kebocoran PAD, KPK Tidak Rekomendasikan Pengadaan Tapping Box
"Saya juga akan minta tanah ke Gubernur, misalnya di Renon seluas 20 are, sehingga nanti di tempat itu bisa menjadi supplier produk-produk sobean, terkoneksi dengan Pasar Banyuasri. Sampai saat ini kami masih melihat per kecamatan, produk-produk apa saja yang unggul untuk di-branding sobean ini," jelasnya.
Sementara Ketua Juri juga sebagai Ketua Internasional Chef Asosiation (ICA) Cabang Buleleng, Made Setiawan mengatakan, kriteria yang dinilai dalam lomba pembuatan rujak ini adalah cita rasa bumbu yang dibuat harus selaras dengan buah yang digunakan.
Baca juga: Fraksi Demokrat DPRD Bali Dukung Rencana Pengembangan Wisata Kesehatan di Bali
Selain itu juri juga menilai kebersihan peserta lomba, kekompakan tim, dan presentasi.
Setiawan menyebut, tak hanya menjadi juri, ICA pun nantinya akan mengadopsi rujak yang dibuat oleh pemenang lomba untuk diperkenalkan di tingkat internasional dan di hotel dan restoran berbintang.
"Rujak ini akan diperkenalkan untuk menjadi hidangan pembuka, sehingga bisa membangkitkan selera makan. Sehingga 40 persen makanan produk lokal ada di setiap hotel dan restoran berbintang," terangnya. (*)
