Dua Patung Raksasa Berdiri di Taman Kota Tabanan, Pengadaan Bersumber dari BKK Provinsi Bali 2020

Dinas Lingkungan Hidup Tabanan menyatakan pengadaan dua patung raksasa ini bersumber dari Dana BKK Provinsi Bali 2020 dan bertujuan untuk mempercantik

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa/ DLH Tabanan
Dua patung raksasa dipasang di pintu masuk Taman Bung Karno Tabanan (taman kota), Senin (30/11/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Dua patung raksasa telah dipasang di pintu masuk Taman Bung Karno Tabanan (taman kota), Senin (30/11/2020).

Adalah patung Gajah Mada dan Kebo Iwa yang merupakan dua tokoh besar dalam sejarah Nasional dan Bali ini menjadi kado pada peringatan hut ke-527 Kota Tabanan.

Dinas Lingkungan Hidup Tabanan menyatakan pengadaan dua patung raksasa ini bersumber dari Dana BKK Provinsi Bali 2020 dan bertujuan untuk mempercantik Taman Kota Tabanan.

Dua patung ini sendiri dikatakan juga sudah direncanakan dalam master plan penataan taman kota Tabanan.

Baca juga: Polda Bali Sebut Pemindahan Jerinx ke Lapas Kerobokan Sudah Sesuai SOP

Baca juga: Jefri Karyawan PDAM Ditemukan Tewas, Kondisinya Membusuk, Belum Diketahui Penyebab Kematiannya

Baca juga: Aura Kerajaan Gaib di Taman Festival Bali Kian Kuat Pasca Terbengkalai

Kini, kedua patung telah diletakkan dan berdiri di Kiri dan Kanan pintu basuk Taman Bung Karno.

Tingginya sekitar 3 meter dengan diameter sekitar 80 centimeter.

Di sisi utara berdiri Patung Gajah Mada saat memegang keris yang menunjukkan saat dia mengucapkan sumpah palapa untuk mempersatukan nusantara.

Sementara di sisi selatan dipasang patung Kebo Iwa yang merupakan patih dari kerajaan Bali yang sangat terkenal dengan keris yang panjang dan besar.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, I Made Subagia, penataan taman Bung Karno ini memang sudah direncanakan lantaran anggaran yang digunakan berasal dari BKK Provinsi Bali 2020.

Selain itu memang sudah masuk dalam master plan penataan taman kota dua tahun sebelumnya yang hanya saja baru bisa terealisasi tahun ini.

Tujuannya adalah untuk mempercantik taman kota atau melengkapi apa yang sebelumnya sudah direncakan dengan dilatarbelakangi panggung Garuda Wisnu Serasi (GWS).

"Jadi dua patung ini memang sudah masuk dalam masterplan penataan taman kota tersebut. Hanya saja baru bisa terealisasi tahun ini lewat BKK," kata Subagia saat dihubungi, Senin (30/11/2020) malam.

Mantan Kadis Perikanan Tabanan ini melanjutkan, pembangunan dua patung tokoh besar yakni Gajah Mada dan Kebo Iwa ini merupakan bagian dari rencana pengembangan Taman Kota yang anggarannya bersumber dari dari BKK Provinsi Bali tahun 2020 sebesar Rp 197 Juta lebih.

Pengerjaan patung dilakukan seniman asli Tabanan yang bernama I Ketut Sudiarta asal Banjar Ketimemes, Desa Sudimara, Tabanan

Baca juga: Kebutuhan Rumah Tangga Jaksa Pinangki Rp 500 Juta, Gaji PRT Rp 6,5 Juta, Sopir Rp 8 Juta

Baca juga: Bayi di Singapura Lahir dengan Antibodi Covid-19, Sang Ibu Pernah Terinfeksi Ketika Hamil

Baca juga: 5 Arti Mimpi Tentang Kereta Api, Mimpi Naik Kereta Api Sendirian Pertanda Kesabaran Anda Akan Diuji

Selain mempercantik taman kota, kata dia, pemasangan dua patung yang merupakan tokoh sejarah nasional ini juga menyampaikan pesan bahwa masyarakat Tabanan diharapkan bisa saling menjaga dan saling mempersatukan di tengah kondisi Tabanan yang ‘pelangi’ ini.

"Kurang lebih intinya seperti itu. Artinya ada pesan yang disampailan dalam pembangunan atau pemasangan patung tersebut. Marilah kita masyarakat seluruh Tabanan agar tetap menjaga persatuan meskipun ada banyak perbedaan dalam berbagai hal," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved