BPBD Tabanan Dapat Anggaran Rp 1,9 Miliar, Ada 300 Titik Bencana yang Memerlukan Penanganan

Setidaknya ada 300 titik kerusakan akibat bencana alam yang tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Sejumlah petugas BPBD Tabanan saat sibuk melakukan perabasan pohon perindang di Tabanan, Selasa (1/12/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Setidaknya ada 300 titik kerusakan akibat bencana alam yang tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan.

Namun, anggaran yang dialokasikan kepada BPBD untuk perbaikan pasca bencana tahun 2021 senilai Rp 1.9 Miliar.

Jumlah tersebut dikatakan belum bisa memenuhi sehingga nantinya akan diusulkan lewat Provinsi Bali atau BNPB.

Selain penanganan bencana alam, BPBD bersama intansi terkait sedang melakukan kegiatan perabasan pohon untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang kerap menyebabkan pohon tumbang dan lainnya.

Baca juga: 38 Subak di Buleleng Mendapat Bantuan Alat Pertanian dari Pemerintah Pusat

Baca juga: Mahasiswa ITB STIKOM Bali Raih Juara Harapan II Peksiminas 2020

Baca juga: Terbukti Jadi Perantara 1,8 Kg Ganja, Holili Pasrah Diganjar 13 Tahun Penjara

"Untuk 2021 kita di BPBD mendapat alokasi dana Rp 1.9 Miliar dari APBD Tabanan. Dan untuk yang terdata saat ini sudah mencapai 300 titik bencana yang perlu penanganan," kata Kepala BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Made Sucita, saat dihubungi Selasa (1/12/2020).

Dia melanjutkan, anggaran perbaikan pasca bencana tersebut dinamakan bantuan kepada pihak ketiga.

Hanya saja jumlah tersebut masih dirasa belum mampu untuk meng-cover 300 titik bencana yang terjadi sebelumnya.

 Sehingga, diharapkan bisa mendapat bantuan dari Provinsi dan BNPB.

"Nanti kami pasti akan ajukan kembali ke APBD semoga saja dapat. Kalau masih belum bisa meng-cover kami usulkan ke provinsi dan pusat dalam hal ini BNPB," kata Sucita.

Saat ini pihak terkait seperti Dinas PUPRPKP serta Dinas Pendidikan juga sedang melakukan pendataan.

Setelah semua data lengkap langsung akan diajukan ke provinsi dan pusat.

"Setelah lengkap, kemudian data tersebut kita akan ajukan ke BNPB untuk bisa dibantu," imbuhnya.

Semoga saja penanganan ratusan titik tersebut bisa digangani segera mungkin.

Dan saat ini yang sudah ditangani adalah kerusakan yang sifatnya prioritas seperti jalan rusak atau jebol, serta kerusakan lainnya.

Baca juga: Inflasi Kota Denpasar 0,2 Persen dan Kota Singaraja 0,37 Persen, Ini Rinciannya dari BPS

Baca juga: Ramalan Zodiak Karier 2 Desember 2020, Aquarius Lupakan Kegagalan, Virgo Optimis Untuk Masa Depan

Baca juga: Rumah Ibunda Mahfud MD di Madura Didemo Ratusan Massa

“Anggaran tahun ini sudah habis, untuk yang di luar perbaikan tahun ini semoga bisa cair di tahun depan," harapnya.

Selain melakukan penanganan bencana, kata dia, pihaknya bersama sejumlah instansi terkait juga sedang melakukan kegiatan perabasan pohon perindang sebagai upaya antisipasi cuaca ektrem yang diperkirakan terjadi sejak bulan lalu hingga awal tahun depan.

"Kami bersama DLH, Dishub serta PLN juga sudah mulai melakukan perabasan pohon disejumlah wilayah di Tabanan. Perabasan pohon sudah dilakukan sejak seminggu lalu sebagai antisipasi cuaca ektrem akhir tahun ini," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved