Corona di Bali
Kasus Covid-19 Jelang Pilkada 2020 Naik, Tim Satgas Siapkan Beberapa Strategi Ini
Menjelang Pilkada Serentak 2020 justru angka kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di Indonesia masih terus mengalami peningkatan, tak terkecuali di Prov
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjelang Pilkada Serentak 2020 justru angka kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di Indonesia masih terus mengalami peningkatan, tak terkecuali di Provinsi Bali.
Hal ini menjadi perhatian khusus Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat maupun Daerah.
Munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 saat Pilkada Serentak 9 Desember 2020 dari kerumunan haruslah diantisipasi.
Baca juga: Parma Taklukkan Genoa, Torino Gagal Mengalahkan Sampdoria
Baca juga: Hari Ini Selasa 1 Desember 2020, Polda Metro Jaya Dijadwalkan Periksa Rizieq Shihab dan Menantunya
Baca juga: Habiskan Rp 1 Miliar Lebih, Seluruh Pegawai di Pemkab Badung Dites Swab Massal
Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Hendrikus Joko Rianto mengatakan, sejumlah strategi telah disiapkan Satgas Penanganan Covid-19 pusat maupun di Bali.
Salah satunya adalah memastikan kesiapan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan.
"Pada hari Minggu (29/11/2020) malam dilakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 pusat guna mengatasi pelonjakan kasus Covid-19, termasuk potensi kerumunan masa selama pelaksanaan rangkaian pemilihan Kepala Daerah," terang Brigjen TNI Hendrikus Joko Rianto melalui keterangan tertulis kepada Tribun Bali.
Baca juga: Perubahan Jadwal Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional Desember 2020, Tambahan Libur Pilkada
Baca juga: Harga Emas Jatuh Lagi, Bulan Terburuk Dalam 4 Tahun
Baca juga: Berhati Tajam, Menikmati Hidup Mewah Saat Umur Ini Bagi yang Lahir Selasa Umanis Uye
Adapun koordinasi dipimpin langsung oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Letjen TNI Doni Monardo.
Disampaikan oleh Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Ketua Bidang Data dan TI STPC19 menyebutkan tentang update kenaikan kasus pada 12 provinsi tertinggi, serta pemanfaatan teknologi untuk pelacakan kontak yang agresif dan targeted.
Brigjen TNI Hendrikus Joko Rianto juga menegaskan tentang penegakan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020.
Baca juga: Babak Baru Temuan Mayat WNI di Dalam Koper di Mekkah Arab Saudi, 2 WNI Ditangkap Otoritas Keamanan
Baca juga: KPK dan Kejaksaan Agung Terus Awasi Aset Pemprov NTB di Gili Trawangan
Baca juga: Luhut Minta Tak Ada Lagi Kerumunan, Soroti Penanganan Kasus Covid-19 di Bali
Sebagaimana disampaikan Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Marsma TNI Jorry S. Koloay, S.I.P., M.Han, tentang tugas TNI adalah dalam rangka pengamanan dan penegakan protokol kesehatan pada masa Pilkada Serentak Tahun 2020.
"Yang dilaksanakan di 270 wilayah di Indonesia yang terdiri dari 9 Provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota, yang mana tahapan pilkada sudah memasuki masa kampanye ke masa tenang dilanjutkan kegiatan pemungutan suara pada 9 Desember 2020," ujarnya.
Selanjutnya, disampaikan evaluasi dan rekomendasi dalam pelaksanaan tugas TNI dalam pengamanan dan penegakan protokol kesehatan selama masa kegiatan Pilkada Serentak tersebut.
Baca juga: Jerinx Baca Cerita Fiksi Ini Sebelum Masuk Lapas Kerobokan
Baca juga: Pajang Atribut Sepakbola Bersejarah di Kamar, Taufiq: Biar Jadi Ruang Obrol Keluarga dan Tamu
Baca juga: Jasad Wanita WNI Dalam Koper di Arab Saudi Terungkap, Korban Melarikan Diri dari Majikan
"Sehingga Pilkada Serentak Tahun 2020 dapat berjalan dengan baik, aman tertib dan lancar serta protokol kesehatan dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan semua pihak untuk dapat mencegah penyebaran Covid-19," ucap Kapok Sahli.
Kapok Sahli juga menuturkan, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi terhadap semua pihak baik pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam menangulangi penyebaran Covid-19 selama kegiatan pengamanan rangkaian Pilkada serentak sedang berlangsung.