Hanya Tersisa 2 Orang, Desa Kelating Tabanan Krisis Regenerasi Petani Garam

Dua gubuk tampak masih berdiri di Pinggir pantai Kelating, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (6/12/2020).

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Dua gubuk tampak masih berdiri di pinggir Pantai Kelating, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (6/12/2020). 

Misalnya, saat ini adalah musim penghujan, praktis para petani tak bisa produksi mengingat pembuatan garap tradisional ini membutuhkan sinar matahari yang terik.

Kemudian mengenai tempat atau gubuk produksi kerap terhantam air bah ketika air laut sedang pasang.

"Jadi banyak faktor yang menyebabkan mereka hanya bisa memproduksi jumlah sedikit, jika hujan lebat tidak bisa mereka produksi garam," ungkapnya.

Disinggung mengenai upaya membangkitkan produksi garam khas kelating, Suarga menyatakan sudah merancang untuk membantu memasarkan produk petaninya lewat Bumdes Desa Kelating pada 2021 mendatang.

Sehingga, para petani tak bingung lagi soal pemasaran dan bisa fokus pada produksi saja.

"Nanti kita akan support dengan pemasaran, sehingga petani khusus produksi saja. Semoga saja dengan bantuan tersebut nantinya harga dan juga peminat garam tradisional semakin meningkat kedepannya," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved