Yayasan Relawan Bali Distribusikan Bansos Hingga 2,5 Miliar Untuk Masyarakat Kurang Mampu

Yayasan Relawan Bali Distribusikan Bansos Hingga 2,5 Miliar Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 dan Kurang Mampu

Facebook Andy Karyasa Wayan
Yayasan Relawan Bali ketika bagikan sembako untuk masyarakat yang kurang mampu.  

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Di tengah pandemi Covid-19, beberapa yayasan berbasis sosial tidak henti-hentinya menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu. 

Tak terkecuali pada Yayasan Relawan Bali. yayasan yang diketuai oleh Andi Karyasa Wayan ini telah menghabiskan dana hingga Rp 2,5 miliar selama pandemi untuk membantu masyarakat. 

Ketika diwawancarai oleh Tribun Bali, Ketua Yayasan Relawan Bali, Andi Karyasa Wayan mengatakan, dari 2,5 miliar tersebut, 1,5 miliarnya ia fokuskan donasi untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

Dan sisanya untuk masyarakat yang benar-benar tidak mampu.

Baca juga: Termasuk Taurus, Ini 3 Zodiak Paling Sabar Walau Tahu Sudah Diselingkuhi Oleh Pasangannya

Baca juga: Dialog Dini Hari Lepas Payung Hitam Saat Hari HAM Sedunia, Terinspirasi Perjuangan Aksi Kamisan

Baca juga: 7 Jenis Buah Rendah Gula Ini Aman Dikonsumsi Pengidap Diabetes, Apa Saja Itu?

"Kami membagikan sembako untuk warga terdampak Covid-19 tersebut dimulai pada bulan Maret. Dan untuk saat ini kegiatan pembagian sembako tetap berjalan. Dan dikarenakan beberapa bagian dari pemerintah sudah mulai menyebarkan sembako untuk masyarakat yang terdampak pandemi jadi kami saat ini sedikit mengurangi bantuan untuk warga yang terkena pandemi,"

"Sehingga fokusnya kembali pada tujuan awal dari yayasan yaitu membantu masyarakat yang benar-benar tidak mampu baik di saat pandemi maupun tidak di saat pandemi," ungkapnya, Kamis (10/12/2020). 

Andi menambahkan, setelah pandemi target untuk orang-orang yang akan diberikan bantuan bertambah, seperti penyandang disabilitas.

Dan intinya pihaknya membantu orang-orang yang benar-benar memerlukan bantuan, seperti orang-orang yang berada di pelosok desa.

Kegiatan pembagian donasi ini ia lakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Bali

"Memang kebanyakan dari para donatur yang donasi ke Yayasan Relawan Bali memberikan bantuan berupa uang tunai. Selain uang tunai, beberapa dari donatur juga memberikan sembako namun kami tidak menerimanya begitu banyak karena dikhawatirkan paket sembako yang datang akan rusak seperti mie instan dan telur," tambahnya. 

Dan selama masa pandemi Covid-19 jumlah donatur yang berdonasi ke Yayasan Relawan Bali bertambah.

Andi pun turut merasa heran dengan hal tersebut.

Padahal ia mengira di tahun 2020 nanti jumlah donasi yang masuk berkurang dikarenakan pandemi Covid-19

"Dan jumlah donasi yang masuk ke Yayasan Relawan Bali dari bulan Januari hingga November tahun 2020 mencapai angka 2,5 miliar. Dan saya menganggap hal tersebut merupakan hal yang luar biasa. Dikarenakan di zaman yang susah ini masih banyak orang yang peduli akan sesama," terangnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved