Diduga Dendam, Kepala Security Tebas Karyawan di Pelabuhan Benoa Hingga Tangan Kiri Putus

Kepala security berinisial H (37) mengamuk dan menebas karyawan S alias A (40) di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Lampung
Ilustrasi penganiayaan 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala security berinisial H (37) mengamuk dan menebas karyawan S alias A (40) di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

H yang bekerja di perusahaan di kawasan Benoa, Denpasar, Bali nekat melakukan aksi penebasan dengan menggunakan parang panjang, lantaran dendam dengan korban yang kerap memarahinya saat bertugas.

"Kasusnya dilatarbelakangi karena dendam, saat pelaku bertugas sebagai satpam kerap dimarahi korban," ujar sumber kepolisian, Senin (13/12/2020) siang.

Baca juga: Kontroversi Soal Ujian Sekolah tentang Anies Diejek Mega, Begini Tanggapan Disdik dan DPRD DKI

Baca juga: Wakapolres Badung Terima 45 Siswa yang Dikembalikan dari SPN Singaraja

Baca juga: Kuasa Hukum Teddy Buka Suara Soal Harta Lina Jubaedah Yang Jadi Polemik, Ini Katanya 

Lebih lanjut, dalam keterangan sumber korban yang mengalami penebasan alami luka serius pada bagian tangan kiri yang putus dan punggung robek.

Kasus penganiayaan ini sebelumnya terjadi di halaman perusahaan pada Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 07.30 Wita.

Penyerangan dilakukan secara tiba-tiba terhadap korban yang saat itu baru datang ke TKP dan hendak bekerja.

Korban yang berasal dari Kota Pekanbaru, Riau tidak menyadari aksi yang dilakukan pelaku dan dilakukan langsung di halaman kerjanya.

Baca juga: Dilaksanakan 6 Tahun Sekali, Nangluk Merana di Pantai Lebih Berjalan Lebih Kondusif Saat Pandemi

Baca juga: Mantan Kekasihnya Hadir Saat Acara Resepsi, Pengantin Wanita di Lombok Ini Histeris hingga Pingsan

Baca juga: Politikus Gerindra Habiburokhman Siap Jadi Jamin Penangguhan Penahanan Rizieq Shihab, Ini Sosoknya

Menurut sumber, pelaku ternyata sudah lebih dulu mempersiapkan senjata tajam yang ia bawa dan dilancarkan ke arah korban saat tiba di kantor.

Senjata yang diketahui dibawa pelaku dari tempat kosnya di Banjar Ambengan, Pedungan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Langsung dipersiapkan untuk melakukan penebasan ke arah korban dan begitu pelaku melihat korban, pelaku langsung mengambil parang dan menebas korban berkali-kali.

Baca juga: 500an Hotel-Restoran di Denpasar Tak Ajukan Hibah Pariwisata, Ada yang Tolak Karena Jumlahnya Kecil

Baca juga: Nekat Menambang Meski Dilarang, Truk Penambang Pasir Terseret Arus Lahar Dingin Gunung Semeru

Baca juga: Empat Pendaki Gunung Agung yang Tersesat Ditemukan di Ketinggian 1.335 MDPL

"Terlapor sering mengeluh karena masalah tersebut, mungkin dia kesal lalu berniat menghabisi nyawa korban. Begitu melihat korban, ia langsung menebas," lanjut sumber.

"Korban tidak berdaya karena dilakukan secara tiba-tiba, dari kejadian itu tangan kiri korban putus akibat tebasan parang dari pelaku," tambahnya.

Dalam aksi tersebut, korban sempat berusaha kabur namun karena amarah pelaku yang tidak terbendung lagi membuat pelaku terus mengejar dan menebas dari arah belakang korban hingga mengenai punggungnya.

Akibat kejadian itu, korban yang tersungkur dan bersimbah darah sedangkan karyawan serta petugas security lainnya yang berada di lokasi berusaha melerai dan menenangkan pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved