Pilkada Serentak 2020

Gerindra Bali Akui Kekalahan di Pilkada Karangsem, Ini Penyebabnya

Ya Karangasem saya lihat kesulitan dari tim di sana, yang mana lawan lebih kompak, dan juga kekompakan mereka didukung Pak Koster

Penulis: Ragil Armando | Editor: Kambali
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Suasana pencoblosan Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di TPS 17 Banjar Kertasari, Panjer, Denpasar, Rabu (9/12/2020). 

Saat disinggung mengenai kekalahan di Karangsem sendiri, Gus Sukarta menyebut pihaknya mengakui adanya kesulitan melawan duet Nadi.

Pasalnya, pihaknya menyebut lebih kompaknya partai koalisi di kubu PDIP-Hanura jika dibandingkan dengan koalisi besar yang mengusung Massker.

Selain itu, gempuran pasukan multinasional dari berbagai daerah PDIP sendiri membuat Gerindra dan Koalisi Karangasem Hebat (KKH) Jilid II keteteran melawan.

“Ya Karangasem saya lihat kesulitan dari tim di sana, yang mana lawan lebih kompak, dan juga kekompakan mereka didukung Pak Koster itu membuat luar biasa,” ucapnya.

Baca juga: Unggul di Pilkada Jembrana 2020, Tamba Datangi Kantor Sekretariat DPD Demokrat Bali Temui Mudarta

Tidak hanya itu, ia juga menyebut elektabilitas Nadi sendiri menurutnya semakin hari semakin mengakar di masyarakat.

Bahkan, mampu membuat elektabilitas Massker semakin tergerus di mata masyarakat Karangasem.

“Juga Pak Dana dan wakilnya yang mengakar di akar rumput, dan membalikkan survei kita. Awalnya kita lihat 50;50, dari awal memang kita unggul ya tapi gencarnya teman-teman PDIP dan kekompakan mereka itu yang membuat mereka lebih bagus saat ini,” jelasnya.

Baca juga: Pelaksanaan Pilkada di Bali Dipuji KPU RI, Tingkat Parmas Secara Nasional Mencapai 75,77 Persen

Kader sudah Berjuang Keras

Disinggung apakah ada sanksi bagi kader atau DPC yang daerahnya kalah di Pilkada.

Ia lagi-lagi menjawab secara diplomatis, ia menyebut bahwa pihaknya menilai kinerja para kader di daerah sudah berjuang keras di Pilkada.

“DPC-DPC kan sudah bagus dan baik, di basis-basis kita banyak yang menang kok, masih solid dan komitmen,” terangnya.

Bahkan, ia menyebut bahwa hasil Pilkada 2020 ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Pilkada 2015 lalu.

“Ini naik hampir 100 persen, kalau dulu kita babak belur semua,” ucapnya.

Baca juga: KPU Bali Jelaskan Syarat Gugatan Hasil Pilkada

Ketua DPC Gerindra Karangasem, Nyoman Suyasa mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kegagalan di Pilkada Karangsem.

Bahkan, pihaknya akan melakukan restrukturisasi kepengurusan Gerindra di Karangasem.

"Saya kira pasti lah. Kita akan restrukturisasi pengurus,” ucapnya.

Menurutnya, resktruturisasi besar-besaran tersebut akan dilakukan pada bulan Januari 2021 dan sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pemilu 2024.

“Rencana Januari, buat 2024,” kata dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved