UPDATE Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalanan Denpasar-Singaraja, Korban Sempat Syok hingga Lemas

Korban yang bernama Kadek Redi Areni sempat syok hingga lemas di pinggir jalan seolah tak percaya uang senilai Rp 94 juta bertebaran di jalanan.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Widyartha Suryawan
Pixabay
Ilustrasi uang. Kasus uang senilai Rp 94 juta yang bertebaran di sepanjang Jalan Raya Denpasar-Singaraja menyita perhatian publik. Korban yang bernama Kadek Redi Areni sempat syok hingga lemas di pinggir jalan seolah tak percaya dengan kejadian tersebut.  

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kasus uang senilai Rp 94 juta yang bertebaran di sepanjang Jalan Raya Denpasar-Singaraja menyita perhatian publik.

Diketahui, korban yang bernama Kadek Redi Areni sempat syok hingga lemas di pinggir jalan seolah tak percaya dengan kejadian tersebut. 

Kapolsek Baturiti, AKP Fachmi Hamdani menjelaskan korban sudah lama bekerja sebagai sales makanan ringan di sebuah perusahaan yang terletak di Darmasaba, Badung.

Keseharian korban saat bekerja, setiap hari Senin-Kamis korban mengumpulkan uang hasil jualan makanan ringan.

Setelah itu, korban kemudian menyetorkan uang tersebut pada Jumat atau Sabtu.

“Namun, karena Jumat kemarin masih mengumpulkan hasil uang makanan ringan yang dijual korban, sehinggga korban menyetor uang pada Sabtu. Hanya saja kondisinya lain, saat akan menyetorkan uang Sabtu (19/12/2020) kemarin ke perusahaan, korban justru kehilangan uang yang akan disetorkan," ungkapnya.

Foto  : Jajaran Polsek Baturiti saat melakukan gelar perkara kasus kehilangan uang Rp. 94 Juta lebih di Mapolsek Baturiti, Rabu (23/12/2020).
Foto : Jajaran Polsek Baturiti saat melakukan gelar perkara kasus kehilangan uang Rp. 94 Juta lebih di Mapolsek Baturiti, Rabu (23/12/2020). (Polsek Baturiti)

Kepolisian menduga, uang korban bertebaran di sepanjang Jalan shorcut Bedugul hingga lokasi Banjar Abian Luang, Desa Baturiti.

Sebab, korban sebelum kehilangan uang sempat membeli bensin di Pertamina yang berada di daerah Desa Candi Kuning. Kemudian korban juga sempat istirahat membeli kopi di daerah Badugul.

"Nah ketika kembali melanjutkan perjalanan anak korban lupa menutup resleting tasnya, kemudian saat berjalan tas ditaruh pada bagian punggung. Sehingga kuat dugaan saat itu uang tersebut jatuh dan tercecer dan tertiup angin ketika dalam perjalanan mengendarai sepeda motor,"

Kronologi Uang Bertebaran di Jalanan Denpasar-Singaraja
Sebelum kejadian, korban Redi Arini dan anaknya berangkat dari rumahnya di Banjar Dinas Pancoran, Desa Panji Anom, Sukasada, Buleleng Baturiti dengan mengendarai sepeda motor menuju Denpasar sembari membawa tas warna hitam yang berisikan sejumlah uang Rp 94.188.000.

Tas yang berisi uang digendong oleh anak pelapor.

Rencananya uang tersebut akan disetorkan ke perusahannya yang bernama PT Manohara Asri di daerah Kabupaten Badung.

Dalam perjalanannya, sekitar pukul 11.00 Wita pelapor dan anaknya berhenti di wilayah Bedugul.

Putu Suci Septiani (anak pelapor) mengambil topi dari dalam tas yang berisi uang tersebut.

Namun, anak pelapor justru lupa menutup kembali kembali tas tersebut. Selanjutnya korban dan anaknya melanjutkan perjalanan menuju Denpasar. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved