Berita Tabanan
Program Pelatihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Tabanan Diserbu Pelamar, Peminat Barista Membludak
Program pelatihan yang dibuka oleh Dinas Tenaga Kerja Tabanan melalui UPTD LLK (Lembaga Latihan Kerja) diserbu para pelamar.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Program pelatihan yang dibuka oleh Dinas Tenaga Kerja Tabanan melalui UPTD LLK (Lembaga Latihan Kerja) diserbu para pelamar.
Secara umum 9 paket pelatihan sudah mulai terisi.
Namun, karena membludaknya pendaftaran untuk paket pelatihan barista, pihak UPTD terpaksa menutup proses pendaftaran Senin (4/1/2021) kemarin.
Sebab, untuk pelatihan barista hanya akan menerima empat kelas saja atau 64 peserta pelatihan.
Baca juga: DLH Karangasem Pangkas Dahan Pohon, Tekan Kasus Pengendara Tertimpa Pohon
Baca juga: Pratima dan 9 Senjata Nawa Sanga di Pura Penataran Rambut Siwi Hilang, Diduga Dibobol Maling
Baca juga: Ditujukan untuk Usia 18 - 59 Tahun, Jembrana Akan Terima 90 Ribu Vaksin
Kepala UPTD LLK Tabanan, I Gede Nengah Sugiarta mengatakan, program pelatihan yang dibuka sejak Senin (29/12/2020) lalu, masyarakat antusias untuk mendaftar.
Terbukti sejumlah paket pelatihan hampir memenuhi kuota yang disiapkan.
Khusus untuk pelatihan Barista, jumlah pendaftar justru jauh melebihi kuota yang telah disediakan.
"Semua ada yang daftar, tapi barista yang paling membludak peminatnya. Saat ini masyarakat lebih banyak meminati program barista kemungkinan karena untuk peningkatan skill," kata Sugiarta, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Security Siap Jaga 24 Jam untuk Pengamanan Vaksin Covid-19 di UPT IFK Badung
Baca juga: Update Covid-19 di Kota Denpasar 4 Januari 2021, 1 Pasien Meninggal Dunia, Sembuh 64 Orang
Karena banyaknya pendaftar, sejak Senin (4/1/2021) sore kemarin program pelatihan untuk Barista resmi ditutup.
Sementara untuk paket pelatihan lainnya masih menerima hingga 15 Januari mendatang.
"Kemarin sudah saya tutup pendaftarannya, karena kemarin sudah mencapai 300 orang lebih yang daftar. Padahal kuota untuk barista hanya empat kelas saja atau 64 orang," ungkapnya.
"Tapi kalau untuk program pelatihan lainnya masih kita buka hingga 15 Januari nanti," imbuhnya.
Dia menyebutkan untuk program pelatihan bidang teknik seperti servis AC, Las, Otomotif masih minim peminatnya.
Kemudian jika PHP, menjahit, tata rias, spa serta pembuatan roti/kue sudah lumayan peminatnya hingga ratusan orang juga.
Disinggung mengenai program pelatihan barista paling diminati, Sugiarta mengungkapkan bahwa milenial di Tabanan saat ini cenderung nongkrong dengan meminum kopi.
Selain itu, usaha-usaha kopi di Tabanan juga sebagiaan besar merupakan lulusan dari LLK Tabanan.
"Nah ketika ada salah satu temannya membuka kedai kopi dan bilang lulusan dari LLK Tabanan, akhirnya setelah kita umumkan pelatihan ini mereka yang mendengar banyak yang daftar untuk belajar. Apalagi program pelatihan ini sangat menguntungkan, selain mendapat ilmu tambahan juga gratis karena dibiayai pemerintah," ungkapnya.
Setelah proses pendaftaran ini, nantinya data seluruh pelamar akan kita masukan ke Sisnaker.
Pelamar nantinya akan mengikuti seleksi, setelah hasil seleksi tersebut, pelamar yang lulus akan diumumkan. Setelah itu barulah mulai dilaksanakan pelatihan.
Bahkan, ada rencana pemberian dana modal Rp 10 Juta per orang kepada peserta pelatihan setelah lulus nanti.
Syaratnya nanti adalah membuat kelompok dengan minimal jumlah 8 orang sehingga akan memperoleh modal Rp 80 Juta untuk usaha. Namun hal itu masih belum pasti, karena belum kepastian dari pusat.
"Karena sesuai dengan rakor di pusat kemarin, semua tamatan LLK di tahun 2021 ini ditarget untuk membuat usaha sendiri. Mereka dapat Rp 10 Juta per orang, tapi minimal buat kelompok 8 orang. Sehingga akan ada modal Rp 80 Juta untuk membuka usaha. Tapi itu masih belum pasti, karena masih menunggu keputusan dari pusat," terangnya.
Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Tabanan melalui UPTD LLK (Lembaga Latihan Kerja) kembali membuka pelatihan berbasis kompetensi (PBK) di tahun 2021.
Ada 9 paket progam pelatihan yang bisa diikuti masyarakat dengan jumlah terbatas yakni 20 kelas atau hanya untuk 320 orang saja.
Menurut data yang diperoleh dari UPTD LLK, 10 progam pelatihan yang disediakan rinciannya adalah untuk program latihan Las 1 kelas (16 orang), Otomotif 1 kelas (16 orang), Servis AC 1 kelas, Menjahit 1 kelas, Pengolahan Hasil Pertanian (PHP) membuka 2 kelas (32 orang), Pembuatan Roti dua kelas (32 orang), Spa 2 kelas (32 orang), Program Tatarias empat kelas (64 orang), serta Barista 4 kelas (64 orang). Sehingga total ada 320 orang yang akan diterima sebagai peserta pelatihan.
Pendaftarannya pun telah dibuka sejak Selasa (29/12) kemarin hingga akhir Januari 2021 mendatang. Adapun syarat yang harus dipenuhi para pelamar di antaranya fotokopi KTP Tabanan (2 lembar), Foto copy ijazah terakhir (2 lembar), CV (surat riwayat hidup) sebanyak satu lembar, serta pas foto 3x4 sebanyak tiga lembar.
Pendaftran ini dibuka untuk umum, ketika dirasa telah memenuhi syarat segera datang dgn menbawa persyaratan tersebut ke Kantor LLK (lembaga latihan kerja) Tabanan di Jalan Raya Timpag, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan. Berkas akam diterima petugas setempat pada hari kerja. (*)