Berita Bali
DPRD Bali Tegaskan Siap Kawal Penyaluran Bansos Pemerintah agar Tak Dipotong
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan program bantuan tunai se-Indonesia untuk tahun 2021, Senin, (4/1/2021) kemarin.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan program bantuan tunai se-Indonesia untuk tahun 2021, Senin, (4/1/2021).
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta memastikan nahwa pihaknya akan mengawal penyaluran tersebut agar tidak terjadi pemotongan-pemotongan.
Baca juga: Sebelum 7 Februari 2021, Pemerintah Akan Selesaikan 40 PP dan 4 Perpres Turunan dari UU Cipta Kerja
Baca juga: Ini Alasan Kebijakan PSBB Jawa Bali Dilaksanakan Mulai Tanggal 11 Januari 2021
Baca juga: Sungguh Tega Made Yusa Masuk Kamar Keponakannya, Mulut Dibekap hingga Aksi Bejat Terjadi
Menurutnya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) terkait hal tersebut.
“Bantuan tunai ini, ini yang harus kita (awasi), leading sectornya Dinas Sosial, ya kita harus koordinasikan dengan Dinas Sosial jangan sampai ada pemotongan-pemotongan itu,” ujarnya usai sela rapat kerja (raker) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, Kamis (7/1/2021).
Apalagi, menurutnya para masyarakat penerima bantuan sosial tersebut merupakan masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi Covid-19.
Ia bahkan akan mengawal bersama penegak hukum terkait hal tersebut.
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Susun Skema Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Diduga Terpleset Saat Mandi, Dadong Lepug Ditemukan Tewas di Aliran Subak Bulun Daye Tabanan
Baca juga: Cabuli Keponakannya, Made Yusa Diganjar 8 Tahun Penjara
“Kasihan masyarakat sedang kesusahan, sangat jatuh sekali. Kita pasti kawal, kan ada juga yang punya proses hukum kan ikut pantau juga,” paparnya.
Bahkan, ia juga meminta masyarakat agar tidak takut untuk melapor apabila ditemukan pelanggaran dalam penyaluran bansos tersebut.
Pun begitu, ia berharap agar tidak terjadi pelanggaran dalam penyaluran bansos tersebut.
“Bisa, kalau ada yang sampai melapor pasti kita cek. Mudah-mudahan nggak terjadi,” akunya.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Unair Sebut PSBB Jawa Bali Cuma Formalistik, Penerapannya Parsial dan Tak Merata
Baca juga: Curi Puluhan Unit Barang Eletroknik di Tujuh Sekolah, Residivis Kambuhan Dihukum Tiga Tahun Penjara
Sebelumnya, Gubernur Bali, Wayan Koster memastikan akan meneruskan instruksi Presiden untuk mengawal bantuan tersebut agar sampai ke tangan yang tepat.
"Tidak ada potongan atau apapun namanya. Kalau ada (yang menerima kurang/terpotong) lapor pada saya," tegasnya. (*)