Berita Badung
Minta Penuhi Fasilitas Gedung RSD Mangusada, Dinkes Badung Siap Tangani Penyakit Tak Ter-cover BPJS
Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Badung meminta agar fasilitas Gedung Baru di RSD Mangusada segera direalisasikan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Badung meminta agar fasilitas Gedung Baru di RSD Mangusada segera direalisasikan.
Jika semua direalisasikan RSD Mangusada akan menampung 17 item kasus penyakit yang tidak ter-cover BPJS, yang sebelumnya dibiayai KBS melalui APBD Badung.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan dr. I Nyoman Gunarta saat menghadiri rapat bersama Komisi IV DPRD Badung di Gedung DPRD Badung pada, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: 2,1 Juta Pekerja di Indonesia Kena PHK, 1.4 Juta Dirumahkan Tanpa Jaminan Imbas Pandemi Covid-19
Baca juga: DPRD Bali Tegaskan Siap Kawal Penyaluran Bansos Pemerintah agar Tak Dipotong
Baca juga: Pembatasan Kegiatan di Badung, Suiasa Akan Lakukan Rapat dengan Forkompinda
“Semua kasus yang tidak ter-cover BPJS, untuk sementara waktu akan dialihkan ke RSD Mangusada. Sehingga masyarakat tetap bisa terlayani dengan baik,” ujarnya dr Gunarta
Untuk menangani semua itu, pihaknya pun meminta para anggota Dewan untuk memfasilitasi pemenuhan fasilitas di gedung baru.
Sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan secara maksimal.
Baca juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Positif: 189 Orang, Sembuh: 137 Orang dan Meninggal: 5 Orang
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Denpasar, 3 Pasien Meninggal Dunia, Positif Bertambah 69 Orang
Baca juga: LPD Anturan Buleleng Tidak Sehat, Kredit Macet Mencapai Rp 43.7 Miliar
Pihaknya mengatakan, jika gedung baru bisa dirampungkan, semua dipastikan bisa ter-cover.
Namun kendalanya adalah, masyarakat selatan yang jaraknya cukup jauh jika ke Mangusada.
Namun dari jumlah bed pasti tercukupi.
“Jadi fasilitas lengkap, kan kita bisa memberikan pelayanan yang baik. Kamar-kamar kan memenuhi juga jika digunakan gedung baru tersebut. Dari catatan kami masih ada 2,22 persen masyarakat yang belum ter-cover BPJS,” jelasnya.
Di sisi lain, Dirut RSD Mangusada dr. Ketut Japa memastikan, seluruh krama Badung akan dilayani dengan baik jika fasilitas lengkap pada bangunan baru.
Bahkan pihaknya mengatakan, tidak ada alasan Mangusada menolak pasien masyarakat Badung
“Saya berani pasang badan, saya pastikan semeton Badung akan kami layani dengan baik. Tanpa memikirkan kartu A, B, C sepanjang memiliki KTP Badung,” tegasnya.
dr.Japa mengaku, terus melakukan efisiensi peningkatan pelayanan RSD Mangusada.
Untuk pelayanan yang tidak ter-cover oleh BPJS pihaknya mengaku, akan terus berusaha agar tidak ada pasien yang telantar.