Berita Klungkung
2 Anak di Klungkung Jadi Korban Gigitan Anjing Rabies, Petugas Eliminasi 4 Anjing & Vaksin 21 Anjing
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dari korban gigitan anjing rabies itu, dua di antaranya masih anak-anak.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Kambali
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kasus gigitan anjing rabies kambali terjadi di Kabupaten Klungkung, Bali.
Kejadian ini dialami 4 warga di Desa Takmung, Kabupaten Klungkung, Bali selama 2 hari yakni Minggu dan Senin (10/01/2020 dan 11/01/2020) lalu.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dari korban gigitan anjing rabies itu, dua di antaranya masih anak-anak.
4 korban gigitan anjing rabies tersebut adalah;
- Moh Ilham Sugianto (4,5 tahun)
- Made Widiarta (11 tahun),
- Guru Nyoman Sudiarta (57 tahun),
- Putu Sudiarta (55 tahun)
"Semua korban gigitan sudah ditangani, dengan pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, Kamis (14/01/2020).
Baca juga: Putus Penularan Rabies di Takmung, Dinas Pertanian Klungkung Eliminasi 4 Anjing Liar
Baca juga: 13 Kasus Gigitan di Tahun 2020, Vaksinasi Rabies di Klungkung Dilaksankan Lebih Awal
Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengatakan, hasil laboratorium dari anjing yang menggigit empat warga itu keluar, Kamis (14/1).
"Hasil laboratorium dari sampel otak anjing itu positif rabies. Tindak lanjutnya kami langsung telusuri asal-usul dan riwayat anjing itu," ujar Ida Bagus Juanida.
Ia menjelaskan, anjing itu awalnya dipungut di wilayah Desa Satra, Klungkung sekitar dua pekan lalu.
Lalu sepekan lalu, keluarga pemelihara anjing itu dan keluarganya pindah ke wilayah Desa Takmung.
Anjing itu sebenarnya diikat, namun kebetulan lepas setelah berkelahi dengan anjing lain.
"Setelah lepas, anjing itu mengigit secara membabi buta. Dua orang yang digigit merupakan pemeliharanya. Sementara dua orang lainnya merupakan tetangganya," jelas Juanida.
Baca juga: Anjing Rabies Terkam 4 Warga di Klungkung
Baca juga: Tahun 2021 Klungkung Targetkan Vaksinasi Rabies Sebanyak 14 Ribu Dosis
Dinas Pertanian eliminasi anjing liar

Kasus gigitan anjing rabies kambali terjadi di Kabupaten Klungkung, Bali.
Sebagai upaya mencegah penularan rabies yang lebih luas, Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung melakukan eliminasi ke sejumlah anjing liar yang diduga sempat kontak etat dengan anjing rabies tersebut.
"Setelah kami mendapatkan hasil uji lab sampel otak anjing yang mengigit warga, dan hasilnya positif. Kami lakukan penelusuran ke lokasi di sekitar Desa Tekmung dan Satra," ungkap Juanida.
Baca juga: Pertama Kali Terjadi, Cakupan Vaksinasi Rabies di Bangli Baru 27 Persen
Baca juga: Vaksinasi Hewan Penyebar Rabies Baru 7.75 Persen, Pemkab Buleleng Fokuskan Zona Merah
Berdasarkan hasil penelusuran, ada 4 anjing liar yang dieliminasi.
Sementara 21 anjing peliharaan milik warga dilakukan vaksinasi.
"Anjing yang kami elimanasi, merupakan anjing yang sempat kontak erat dengan anjing rabies itu. Sementara kami juga vaksinasi 21 anjing lainnya," ungkap Juanida.
Targetkan vaksinasi rabies 14.000 dosis

Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung kembali melanjutkan program pengendalian virus rabies di tahun 2021.
Kamis (7/1/2021), vaksinasi terhadap hewan peliharaan warga digelar di Desa Dawan Kaler, Klungkung.
"Vaksinasi terhadap hewab peliharaan warga ini, merupakan upaya kami untuk mengendalikan virus rabies di Klungkung," ujar Juanida.
Baca juga: Pertama Kali Terjadi, Cakupan Vaksinasi Rabies di Bangli Baru 27 Persen
Baca juga: Vaksinasi Hewan Penyebar Rabies Baru 7.75 Persen, Pemkab Buleleng Fokuskan Zona Merah
Ia mengungapkan, tahun 2021 ini target vaksinasi masih berkisar 14.000 dosis.
Pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan anjing atau kucing peliharaan warga ini, dilaksanakan bergilir di setiap desa di Klungkung.
"Sebelumnya kami sudah laksanakan vaksinasi di Desa Dawan Kelod, sekarang Dawan Kaler. Pelaksanaanya bergilir di setiap desa," jelasnya.
Selain itu, pihaknnya juga meminta kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran rabies.
"Bagi yang memelihara anjing, kami mohon dipelihara sebaik-baiknya dan rajin divaksinasi," harapnya. (*)