Corona di Bali

Dua Staf Rektorat Undiksha Positif Covid-19, Seluruh Pegawai Diinstruksikan WFH Selama 2 Minggu

Dua staf di rektorat Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja positif covid-19.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Suasana Rektorat Undiksha Singaraja 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dua staf di rektorat Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja positif covid-19.

Mereka kini sedang menjalani isolasi di salah satu rumah sakit yang ada di Buleleng.

Wakil Bupati Buleleng, juga sebagai Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra ditemui Seni, 18 Januari 2020 mengatakan, kedua staf ini dinyatakan positif covid-19 sejak tiga hari yang lalu, atau pada Jumat, 15 Januari 2020.

Keduanya merupakan klaster dari Kelurahan Banyuning.

Baca juga: Penularan Covid-19 di Undiksha Meluas, Delapan Pegawai dan Dosen Dinyatakan Positif Covid-19

Dengan adanya kasus positif covid-19 ini, Rektor Undiksha I Nyoman Jampel telah mengintruksikan seluruh stafnya untuk Work From Home (WFH) hingga dua minggu kedepan. 

Sementara Satgas, sebut Sutjidra juga telah melakukan tracing dan rapid test antigen kepada beberapa pegawai di rektorat yang sempat melakukan kontak erat dengan kedua pasien tersebut.

 Tracing juga dilakukan kepada Rektor Jampel.

Hasilnya, seluruhnya dinyatakan non reaktif.

"Kegiatan lain di Undiksha masih tetap berjalan. Hanya di bagian rektorat saja yang WFH.

Dua yang terkonfirmasi ini hanya bergejala ringan. Kami tetap memantau, agar Undiksha melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

Mengingat ini institusi pendidikan yang sering berinteraksi dengan mahasiswa," jelasnya.

Disisi lain, Sutjidra tidak menampik sejak minggu lalu kasus baru terkonfirmasi terus bertambah hingga sebanyak dua digit.

Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan terjadinya penumpukan pasien covid-19 di rumah sakit.

Dimana, per hari ini saja, jumlah pasien  covid-19 yang sedang dirawat sebanyak  86 orang.

Dimana, 32 diantaranya dirawat di RSUD Buleleng.

Baca juga: Guru Besar Undiksha Bali Dikremasi di Santha Yana dengan Protokol Covid-19, Mahasiswa Turut Melayat

Delapan orang dirawat di RS Bali Med Singaraja. 18 orang dirawat di RS Karya Dharma Usada.  10 orang di RS Kerta Usada.

Dua orang di RS Tangguwisia. Satu orang di RS Bali Mandara Denpasar.  Satu orang di RSUP Sanglah.

11 orang diisolasi di salah satu hotel di Denpasar karena bergejala ringan. Dan tiga orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Antisipasi terjadinya kelonjakan pasien yang dirawat, RSUD Buleleng juga kini telah menambah ruang  perawatan pasien covid-19 di Flamboyan.

Di ruangan tersebut, mampu menampung sebanyak 10 pasien covid-19.

Sehingga total jumlah pasien covid-19 yang dapat dirawat di RSUD Buleleng saat ini mencapai 49 orang.

Imbuh Sutjidra, meningkatnya kasus terkonfirmasi ini sebagian besar diakibatkan karena virus menular di lingkungan keluarga.

Oleh karena itu seluruh pasien bergejala ringan tidak diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah, melainkan akan diisolasi di hotel yang telah disediakan di Denpasar.

“Kalau isolasi di rumah memang sangat berisiko, karena dia pasti kontak dengan keluarganya.

 Dari dulu memang isolasi mandiri itu tidak diperkenankan, tapi beberapa pasien ada yang minta agar isolasi mandiri di rumah saja, karena mereka juga punya fasilitas ruang yang terpisah dengan keluarga.

Baca juga: Satu Pegawai Undiksha Positif Covid-19, Seluruh Staf di Bagian BLU Diinstruksikan Bekerja dari Rumah

Namun dengan  meningkatnya kasus ini, akan diperketatkan lagi tidak boleh ada yang isolasi mandiri,” terangnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved