Corona di Bali

531 Nakes di Klungkung Belum Vaksin Covid-19, Alami Penyakit Penyerta hingga Masih Menyusui

Ratusan tenaga kesehatan di Klungkung, belum memenuhi syarat untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Vaksinasi nakes di Klungkung belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Ratusan tenaga kesehatan di Klungkung, belum memenuhi syarat untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Selain karena memiliki penyakit penyerta, beberapa nakes belum bisa mengikuti vaksinasi karena hamil dan sedang menyusui

Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni menjelaskan, dari 2200 nakes yang terdaftar dalam aplikasi, hanya 1669 orang yang memenuhi syarat untuk menjalani vaksinasi.

Sisanya sebanyak 531 orang, ada yang harus ditunda dan ada pula yang batal

250 Orang Tenaga Medis di Jembrana Bali Belum Divaksin Covid-19 Tahap Pertama

Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama Nakes Jembrana Ditarget Selesai Hari Ini

Kasus Sembuh Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 76 Orang, Positif 48 Orang & 2 Pasien Meninggal

" Banyak faktor yang menyebabkan kondisi tersebut. Selain karena ada nakes yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti hipertensi, kencing manis. Ada juga nakes yang sedang hamil serta ada pula yang dalam masa penyusui," ujar Made Adi Swapatni, Jumat 6 Februari 2020.

Ia menjelaskan, bagi nakes dengan penyakit penyerta seperti hipertensi atau diabetes, vaksinasi ditunda sampai tekanan darah atau kadar gula dalam darahnya normal.

Sementara khusus untuk ibu menyusui,  kini sudah ada pedoman baru. 

Penundaan pemberian vaksin Covid-19 hanya untuk ibu yang masih dalam masa ASI ekslusif.

Artinya bayi yang disusui masih berusia 0-6 bulan.

Sedangkan untuk ibu menyusui tapi buah hatinya sudah lebih dari 6 bulan, bisa diberikan vaksin.

" Kebetukan nakes di Klungkung banyak yang wanita. Sehingga untuk yang hamil dan sedang menyusui tidak diperkenankan untuk vaksinasi," ujar Adi Swapatni. 

RSUD Wangaya Vaksin 763 Orang

Hingga saat ini, tenaga kesehatan di RSUD Wangaya telah tervaksin sebanyak 763 orang atau sekitar 79 persen. 

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kasubag Hukum dan Humas RSUD Wangaya Kota Denpasar, A.A. Ngurah Suastika pada, Kamis 4 Februari 2021. 

Dari keseluruhan nakes yang terdaftar, ia menyampaikan, belum ada yang mengalami kendala seperti gagal vaksin atau KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). 

Tak Hanya Pasar Tradisional, Penerapan Prokes Covid di Mapolda Bali Pun Turut Disidak Oleh Kapolri

Kasus Sembuh Covid-19 di Denpasar Bertambah 126 Orang, Positif 49 Orang dan 2 Pasien Meninggal Dunia

Dewa Indra Sebut Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes di Denpasar Lamban, Pemprov Bali Lakukan Ini

“Sementara dari 763 orang nakes RSUD Wangaya Denpasar semuanya bisa divaksin,” katanya. 

Selain itu, pihaknya juga menyebutkan belum menemukan KIPI. 

“Total nakes RSUD Wangaya yang terdaftar sebanyak 965 orang. Sampai sekarang vaksinasi terus berlanjut,” imbuhnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved