Serba Serbi
Kelahiran Wuku Landep, Miliki Perangai Rupawan dan Ingatannya Tajam
Seorang yang memiliki kelahiran uku atau wuku Landep, memiliki perangai tampan rupawan.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang yang memiliki kelahiran uku atau wuku Landep, memiliki perangai tampan rupawan.
Hal ini juga akan turun pada keturunannya, baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam Wariga Tenung Jodoh Praktis, karya Ida Bagus Made Suasta, disebutkan bahwa kelahiran Landep dicintai pemegang kekuasaan.
• Lahir Minggu Wage Landep, Memiliki Ingatan Tajam, Hidup Mewah Ketika Umur Ini
• 300 Keris di Museum Neka Gianyar Diupacarai Saat Tumpek Landep
• Upacara Tumpek Landep untuk Keris, Suryana juga Upacarai Keris Warisan dari Zaman Penjajahan
Gemar memuja.
Lalu memiliki ingatan tajam, sehingga memiliki kemampuan melakukan suatu pekerjaan walaupun berat.
Sifat orang Landep terbuka, hatinya terang, senang semedi, suka bergaul dan tutur katanya menarik.
Perintahnya tegas namun sejuk, serta ikhlas sehingga disegani.
Namun keinginannya terhambat oleh sifatnya.
Yang terkadang suka pamer, dan tiada ingat jasa seseorang.
Hari ini Minggu 7 Februari 2021, bertepatan dengan Redite Wage Landep.
Jika dilihat dari tenung Saptawara, kelahiran Redite pada umumnya bijaksana dalam memutuskan sesuatu.
Karena selalu berdasarkan pertimbangan yang matang.
Sehingga memiliki peluang sebagai pemimpin.
Namun kadang-kadang berlebihan sehingga terkesan sombong.
Dan akhirnya menjadi takabur.
Kelahiran ini juga tidak senang diremehkan.
Akibatnya sering terlena dengan pujian.
Kemudian terjebak pada janji gombal, bahkan terjerumus dalam keserakahan seperti raksasa.
Yang rakus dan sulit menerima nasehat orang lain.
Bertindak sekehendak hati, namun masih setia kawan.
Sesungguhnya sifat aku yang dimiliki, sepanjang dapat dikendalikan dengan baik.
Maka ia akan menjadi disegani masyarakat.
Apalagi orang ini memiliki sifat suka beramal sehingga dapat menjadi pelindung masyarakat yang lemah.
Bahkan memiliki kencenderungan menjadi orang kaya.
Asal tetap tekun.
Usianya panjang dan sangat cocok untuk menggunakan perhiasan dari emas.
Lalu dilihat dari tenung Pancawara, kelahiran Wage sesungguhnya juga tekun.
Sangat rajin bekerja.
Namun sifatnya tidak suka merendahkan diri.
Apabila martabatnya direndahkan, ia akan marah dan ini sulit dilupakan.
Pada akhirnya ini menjadi bumerang bagi yang memiliki kelahiran Wage.
Sehingga ia menjadi sombong dan kadang kurang jujur.
Hal inilah yang mengganggu ketekunannya sehingga menyebabkan cita-citanya tidak tercapai. (*).