Berita Denpasar
Sudah Tiga Hari Warga di Denpasar Kesulitan Air | PDAM Badung dan Klungkung Merugi Miliaran Rupiah
Sudah Tiga Hari Warga di Denpasar Kesulitan Air | PDAM Klungkung Merugi Hingga Rp 2 Miliar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
“Ke depan kita harus melakukan pembenahan-pembenahan agar tidak terjadi dari asumsi, tidak ada tolok ukur. Mestinya semua ada tolok ukur dalam parameter yang jelas,” jelasnya.
Politisi asal Desa Dauh Yeh Cani Abiansemal itu menjelaskan ketika terjadinya penurunan pendapatan, harusnya terjadi penurunan produksi.
Namun, situasi di PDAM Tirta Mangutama justru sebaliknya.
“Ini kan lucu, terjadi kontradiktif. Produksi 43 juta, sedangkan terjual 22 juta. Ini hampir 50 persen. Jika dikatakan harus disiapkan produksinya lebih karena mengantisipasi tingkat kebocoran, titik-titik rawan yang diprediksi harusnya sudah diketahui,” terangnya.
Tak hanya Badung, PDAM Klungkung juga mengalami kerugian mencapai Rp 2 miliar pertahunnya.
Hal tersebut akibat membengkaknya biaya operasional.
Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa menjelaskan, perusahaan daerah yang ia kelola mulai mengalami kerugian cukup besar sejak tahun 2017.
Saat itu jaringan gravitasi milik PDAM Klungkung, hancur akibat terjangan lahar dingin pasca erupsi Gunung Agung.
Akibatnya, pasca kejadian itu pelayanan PDAM Klungkung memaksimalkan sistem pompa. Hal ini berimbas pada biaya listrik yang melonjak drastis.
"Awalnya sebelum pipa gravitasi rusak, biaya listrik perbulan sekitar Rp300 sampai Rp400 juta. Namun saat ini biaya listrik saja sampai Rp700 juta setiap bulannya. Sehingga biaya operasional membengkak," jelas Renin Suyasa.
"Kedepan jika tidak diperkenankan untuk mengajukan penyesuaian tarif, kami harap Pemda bisa mensubsidi," jelas Renin. (sup/gus/mit)