Berita Tabanan

Satgas Optimalkan Pengawasan Tiap Banjar, Tingginya Mobilitas Masyarakat Tabanan Jadi Kendala

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Tabanan yang juga Sekretaris Daerah Tabanan, I Gede Susila mengecek posko tangguh dewata penanganan Covid-19

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana di Posko Tangguh Dewata Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat 19 Februari 2021 - Satgas Optimalkan Pengawasan Tiap Banjar, Tingginya Mobilitas Masyarakat Tabanan Jadi Kendala 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Tabanan yang juga Sekretaris Daerah Tabanan, I Gede Susila bersama jajaran mengecek posko tangguh dewata penanganan Covid-19 Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Jumat 19 Februari 2021.

Ia menekankan agar pelaksanaan sosialisasi tentang protokol kesehatan lebih gencar lagi ke masyarakat sehingga kasus positif bisa ditekan.

Susila menyatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi Satgas Desa Banjar Anyar untuk menurunkan kasus positif sehingga saat ini masih berstatus zona merah.

Status tersebut disandang lantaran kasus masih di angka 15 positif per harinya.

Baca juga: Mobilitas Masyarakat Tinggi, Kendala Desa Banjar Anyar Tabanan Turunkan Kasus Positif Covid-19

Baca juga: PPKM Mikro di Tabanan Efektif Turunkan Kasus Covid-19, 1 Desa Berubah dari Zona Merah ke Zona Oranye

Baca juga: Update Covid-19 di Bali, Positif: 330 Orang, Sembuh: 444 Orang dan Meninggal: 13 Orang

Kendalanya adalah pertama mobilitas masyarakat di desa setempat sangat tinggi.

Sebagian besar masyarakat banyak yang berkerja di luar daerah seperti daerah Badung dan Denpasar.

Sehingga kemungkinan mereka terpapar di luar daerah tersebut membawanya ke rumah yang masuk wilayah Desa Banjar Anyar.

"Jadi ada beberapa kendala seperti salah satunya mobilitas masyarakat sangat tinggi disini. Banyak warga yang dari sini kerja di Denpasar dan Badung juga," ungkap Susila.

Dia melanjutkan, sehingga saat ini pihak Satgas baik dari Desa Dinas dan Desa Adat selalu gencar melakukan penanganan, pendisiplinan prokes, sekaligus sosialisasi juga.

Diharapkan dengan ini bisa menurunkan kasus positif sehinga bisa merubah zona dari zona merah menjadi orange, kuning hingga hijau nanti.

"Kami harapkan ini segera turun kasusnya," harapnya.

Kami Sudah Bekerja Maksimal

Perbekel Banjar Anyar, I Made Budiana mengatakan, secara umum Desa Banjar Anyar saat ini masih ditetapkan sebagai zona merah.

Padahal, pihaknya mengaku sudah bekerja dengan maksimal untuk menurunkan kasus baru di desa setempat.

Tindakan seperti sosialisasi 6M serta penanganan dengan penyemprotan desinfektan juga sudah dilakukan namun belum berhasil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved