Berita Jembrana
Setelah Dipandang Sebelah Mata, Porang Kini Jadi Andalan dari Lahan Perkebunan di Jembrana Bali
Porang seakan menggeser tanaman produktif lain, sebagai sumber pendapatan ekonomi warga Desa Adat Asahduren.
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Tanaman porang di Desa Asahduren Kecamatan Pekutatan, pada awalnya hanya dipandang sebelah mata.
Alasannya, tanaman yang tumbuh asli dari desa di perbukitan ini tidak menghasilkan apapun.
Namun berbedanya halnya sejak dua tahun terakhir belakangan ini.
Porang seakan menggeser tanaman produktif lain, sebagai sumber pendapatan ekonomi warga Desa Adat Asahduren, jembrana.
Bendesa Adat Asahduren, I Kadek Suentra mengatakan, tanaman porang menjadi andalan saat ini daripada tanaman berupa cengkeh vanili dan lainnya, yang sebelumnya menjadi andalan dari lahan perkebunan atau pertanian warga.

Baca juga: Tahun Ini Bali Akan Ekspor Porang, Jalin Kesepakatan 5.000 Ton dengan Tiongkok
Baca juga: Petani di Tabanan Mulai Lirik Budidaya Porang, Manfaatkan Lahan Tidur hingga Tembus Pasar Ekspor
Menariknya, porang tidak terlalu memakan lahan warga.
Sebab, untuk porang dapat memanfaatkan lahan atau ditanam di bawah cengkeh dan vanili.
Dan hampir setiap KK, di Desa Adat Asahduren.
“Untuk porang tidak terlalu mengambil lahan. Karena di bawah cengkeh atau vanili bisa tumbuh. Dan bibit itu yang kami jual. Bahkan sampai ke Lombok,” ucapnya Rabu 17 Maret 2021 saat ditemui di LPD Asahduren.
Suentra menuturkan, untuk bibit porang, satu pohon itu dijual sekitar Rp 1100.
berita Jembrana terkini
Berita Jembrana hari ini
Petani porang
budidaya porang
Bendesa Adat Asahduren
Bupati Tamba Lantik I Nengah Ledang Sebagai Sekda Jembrana |
![]() |
---|
Rumah Semi Permanen Sudiarta di Bunut Bolong Jembrana Bali Ludes Dilalap Si Jago Merah |
![]() |
---|
Update Covid-19 di Jembrana Bali 5 April 2021, Satu Pasien Covid-19 di Jembrana Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Penemuan Kerangka Tulang Tengkorak di Desa Pengambengan Jembrana |
![]() |
---|
Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Bali Hanya Terjadi 1 April, Penebalan Personel Masih Dilakukan |
![]() |
---|