Serba serbi

Pemaridan Guru, Ini Maknanya Setelah Galungan di Bali

Pemaridan Guru dilakukan pada Sabtu Pon Dungulan, atau tiga hari setelah Galungan. Pemaridan sama artinya dengan pengurusan atau ngelungsur. 

Tribun Bali / Rizal Fanany
Sejumlah penjor berukuran besar terpasang di Kawasan Munggu,saat hari raya Galungan dan Kuningan, Rabu (30/5/2018). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemaridan Guru dilakukan pada Sabtu Pon Dungulan, atau tiga hari setelah Galungan.

Pemaridan sama artinya dengan pengurusan atau ngelungsur. 

"Secara sederhana, kata Pemaridan berarti permohonan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, atau beliau yang bergelar Bhatara Guru," jelas Jero Mangku Ketut Maliarsa, Senin 12 April 2021. 

Bhatara Guru yang dimaksud tiada lain adalah Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Sebagai pengasuh, pendidik dan memberi anugerah bagi umat.

Baca juga: Makna Penjor Galungan dan Mengapa Dipasang Saat Penampahan? 

Baca juga: Kenapa Memotong Babi Saat Penampahan Galungan?

Tempat pemujaan beliau adalah di sanggah, padharman, kawitan dan lain sebagainya. 

Secara umum tempat pemujaannya adalah di sanggah gede, pura pamerajan, pura padharman, pura kawitan, pura paibon, pura dadia, pura ibu, dan sebagainya.

"Nah di sana umat memohon waranugeraha kepada beliau," katanya. 

Dalam lontar Sundarigama, disebutkan jenis upakara yadnya atau banten yang dipersembahkan adalah banten banjotan, canang raka, wangi-wangi hingga tirta Gocara. 

Baca juga: 10 Ekor Babi Milik Dek Lodek Hilang Dicuri Saat Hendak Dijual Saat Hari Raya Galungan-Kuningan

Baca juga: Kado Galungan, Wayan Risky Gabung Timnas Pelajar U-16, Siap Tampil di Portugal Juni Mendatang

Lanjutnya, banten atau canang raka dengan alas ceper berisi tebu, pisang mas, kekiping, geti-geti, tubungan, seiris buah jeruk, lalau wadah pamor, dan di atasnya diberi sampian uras

Canang raka dengan alas ceper, atau tamas yang kecil berisi jenis jajan, tape, tebu, buah-buahan, lalu di atasnya berisi canang berbentuk kojong.

Lengkap berisi porosan, bunga dan canang genten

Yang lebih besar dari banten Raka adalah gebogan.

Ini berisi buah-buahan, jajan,dan sejenisnya lalu disusun secara rapi di atas sebuah dulang dan di atasnya diisi sampian gebogan atau canang gebogan. 

Baca juga: Jelang Galungan, Harga Pisang Susu di Pasar Galiran Klungkung Melonjak Dua Kali Lipat

Di atas gebogan berisi bermacam-macam jajan, buah, dan disusun rapi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved