Berita Tabanan
Vaksinasi Tiga Kawasan Menuju Zona Hijau Sudah Tuntas, Selanjutnya Sasar Lansia dan Guru di Tabanan
Pemkab Tabanan akan melanjutkan vaksinasi dengan sasaran lansia serta para tenaga pendidik di Tabanan, Bali.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Vaksinasi massal yang dilakukan di tiga kawasan menuju zona hijau telah tuntas.
Selanjutnya, Pemkab Tabanan akan melanjutkan vaksinasi dengan sasaran lansia serta para tenaga pendidik di Tabanan, Bali.
Mereka merupakan pelayan publik.
"Untuk tiga kawasan menuju zona hijau sudah tuntas per 20 April sore kemarin," kata Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika, Jumat 23 April 2021.
Baca juga: Puluhan Pelaku Pariwisata di Bangli Jalani Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Berjalan Tiga Bulan, Vaksinasi di Bali Capai 650 Ribu Suntikan Pertama, 170 Ribu Suntikan Kedua
Baca juga: Undiksha Diharapkan Jadi Titik Vaksinasi untuk Publik, Jampel: Kami Siap, Karena Wujud Pengabdian
Dia mengakui, dari total sasaran 14.714 warga yang divaksinasi, masih ada yang belum bisa divaksin dengan berbagai faktor, seperti masih dalam keadaan sakit, hamil, keluar daerah dan lainnya.
"Mereka yang belum divaksinasi nanti akan kita fasilitasi di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat," ucapnya.
Setelah menyasar tiga kawasaan tersebut, kata dia, pihaknya akan melanjutkan vaksinasi dengan sasaran para lansia dan guru di Tabanan, Bali.
"Kita saat ini sasar lansia dan pelayan publik terutama guru. Persediaan vaksin akan berkurang setiap pemakaiannya, tapi nanti akan terlalu ada droping secara periodik," jelasnya.
Disinggung mengenai ketersediaan vaksin di Tabanan, dr. Suratmika enggan menyebutkan.
Ia hanya menyatakan vaksin masih cukup dan selanjutnya akan di droping secara periodik.
"Dan sasaran pelayanan publik terutama lansia dan guru sudah berjalan di semua puskesmas," tandasnya.
Berjalan Tiga Bulan, Vaksinasi di Bali Capai 650 Ribu Suntikan Pertama, 170 Ribu Suntikan Kedua
Hampir berjalan selama 3 bulan, kegiatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali pada dosis pertama sudah mencapai 650 ribu pemberian dosis.
Sedangkan pada pemberian dosis kedua sekitar 170 ribu.
Hal tersebut disampaikan oleh, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya ketika ditemui pada, Kamis 22 April 2021.
"Vaksin dosis pertama sudah mencapai 650.000 dosis, Kalau yang dosis kedua sekitar 170.000. Tapi ini kan belum selesai karena sehari target kita 30.000 orang, jadi tergantung ketersediaan vaksinnya," ungkapnya.
Ia juga menyatakan bahwa vaksin astraZeneca hanya diperuntukkan di zona hijau yang meliputi kawasan Nusa Dua, Sanur dan Ubud.
Pihaknya juga telah memvaksin sebanyak 200 ribu dosis pada zona hijau.
Dan untuk saat ini ketersediaan Vaksin Covid-19 di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, diakuinya mulai berkurang.
"Karena hari ini vaksin sudah mau berkurang tapi besok akan datang lagi. Kalau astraZeneca kita fokuskan di zona hijau yang lainnya pakai vaksin Sinovac. Dan wilayah zona hijau seperti Sanur, Nusa Dua dan Ubud sudah 200 ribu dosis yang kita vaksin dan sudah habis," tambahnya.
Sementara pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali vaksin Covid-19 tersisa sebanyak 2.000 dosis dan pada Dinas Kesehatan Kabupaten yang di masing-masing Kabupaten di Bali tersisa 200 ribu dosis.
"Di Dinas Provinsi sisa lagi 2.000 vaksin kalau Kabupaten sisa 200 ribu. Kita minta agar Kabupaten ini mempercepat sesuai dengan persediaannya dan mudah-mudahan vaksin berikutnya segera datang lagi. Dan pada pemberian dosis kedua pada penerima vaksin astrazeneca di dosis pertama, tentu saja akan diberikan vaksin astraZeneca lagi. Dan pusat masih sedang menyiapkan vaksin tersebut," tutupnya. (*)