Anjing Serang Warga Secara Membabi-buta di Klungkung, 11 Warga Jadi Korban
Anjing Serang Warga Secara Membabi-buta di Klungkung, 11 Warga Jadi Korban
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Seekor anjing yang dilepas liarkan, menyerang hingga mengigit 11 warga di Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung.
Warga setempat yang resah, langsung membunuh anjing itu dan membuangnya ke sungai, Minggu (9/5/2021).
Kepala Lingkungan Pegending I Nengah Sudira menjelaskan, anjing itu mulai mengigit warga setempat, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Populasi Anjing di Tulikup Gianyar 290 Ekor, Per Hari Tim Vaksin Rabies Harus Vaksin 100 Ekor Anjing
Seorang warga yang kebetulan sedang makan di warung, tiba-tiba diserang dan digigit oleh anjing itu.
"Anjing tersebut ada pemiliknya, tapi dibiarkan liar begitu saja. Kemarin malam ada laporan seorang warga digigit sampai luka, saya langsung antar ke Puskesmas Klungkung I di Gelgel untuk dapatkan vaksin anti rabies," ungkap Nengah Sudira.
Tidak cukup sampai disana, Minggu pagi (9/5/2021) anjing itu tiba-tiba ngamuk dan keliling di sekitar Lingkungan Pegending.
Baca juga: 7 Warga Digigit Anjing Rabies di Desa Nusasari Jembrana, Jadi Kasus Ketiga di Tahun 2021
Anjing itu menyerang warga secara membabi-buta.
Warga yang resah, sekitar pukul 09.00 Wita langsung membunuh anjing itu dan membuangnya ke sungai.
"Puskemas sebenarnya mengarahkan untuk melihat perilaku anjing itu dulu. Tapi karena anjing itu sudah menyerang banyak warga, langsung dibunuh tadi pagi. Bangkainya dibuang di sungai yang dalam. Sampai sore ini saya masih kumpulkan data warga yang digigit," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida menjelaskan, laporan sementara yang diterimanya ada 11 warga yang dilaporkan digigit anjing di Lingkungan Pegending, Semarapura Kauh.
"Kami arahkan warga yang digigit ini untuk ke Puskesmas agar mendapatkan VAR. Karena dari gejalanya, anjing ini sudah mengarah kuat ke rabies. Apalagi Lingkungn Pegending, berbatasan langsung dengan Desa Tihingan yang beberapa hari lalu juga ada kasus anjing positif rabies. Jadi penyebaran rabies antar anjing sangat memungkinkan terjadi," jelas Juanida. (Mit)