Berita Jembrana

Penyebab Kebakaran Pasar Lelateng di Jembrana Karena Korsleting Listrik Kulkas

Bidlabfor Polda Bali sudah terjun untuk menyelidiki, penyebab kebakaran Pasar Lelateng, sejak akhir Mei 2021 lalu.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Noviana Windri
I Made Ardhiangga Ismayana/Tribun Bali
Kebakaran pasar adat Lelateng Jumat 21 Mei 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Bidlabfor Polda Bali sudah terjun untuk menyelidiki, penyebab kebakaran Pasar Lelateng, sejak akhir Mei 2021 lalu.

Beberapa sample pun sudah diambil untuk dijadikan barang bukti yang diperiksa di laboratorium.

Dari beberapa pekan penyelidikan oleh tim labfor, akhirnya diketahui penyebab kebakaran pasar Lelateng.

Kasatreskrim Polres Jembrana, IPTU M Reza Pranata mengatakan, kesimpulan labfor atas kebakaran Pasar Lelateng adalah hubungan singkat listrik (short circuit), pada kabel listrik daya listrik yang terpasang untuk kulkas pada kios no 9.

Sehingga kesimpulan menjadi barang bukti untuk polisi melakukan penyidikan.

Pasar Lelateng Terbakar, Bupati Jembrana Minta LPD Beri Pedagang Pinjaman Modal dengan Bunga Rendah

TERKINI - Labfor Polda Bali Lakukan Olah TKP, Ungkap Penyebab Kebakaran Pasar Lelateng Jembrana Bali

“Penyebabnya karena hubungan singkat listrik di kios nomor sembilan,” ucapnya, Jumat 11 Juni 2021.

Sebelumnya, pada 24 Mei 2021 lalu, beberapa petugas Bidlabfor Polda Bali terjun ke lapangan sekitar pukul 11.00 Wita.

Petugas labfor dan inafis Polres Jembrana terjun untuk mengambil sisa kebakaran.

Seperti halnya arang, kemudian beberapa sisa barang lainnya.

Hal itu dilakukan sekaligus mengambil gambar sisa kebakaran tersebut dengan kamera.

Kasubid Siskom Bidlabfor Polda Bali, AKBP Anang Kusnadi, mengatakan, pihaknya hari ini melakukan pengambilan barang bukti berupa abu arang, sisa kabel alat-alat listrik, kemudian bebeapa sisa barang lainnya.

Sisa itu diambil di kios nomor tiga yang menjadi lokasi kebakaran.

Pihaknya dalam hal ini, belum bisa menyimpulkan dan masih mengambil barang bukti saja.

“Saat ini belum bisa disimpulkan. Tapi kami terjun untuk bisa menyimpulkan penyebab kebakaran,” ucapnya.

Menurut dia, untuk hasil sendiri baru bisa disimpulkan sepekan ke depan.

Sehingga apa yang dilakukan di lokasi juga melihat bagaimana kebakaran terjadi.

Selain juga nantinya diketahui penyebab kebakaran.

UPDATE: Kebakaran di Pasar Adat Lelateng Jembrana, Polisi Gelar Olah TKP

BREAKING NEWS - Penemuan Mayat di Aliran Sungai Lelateng, Diduga Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

“Sepekan ke depan baru bisa disimpulkan. Sementara ini kami juga meminta Kapolsek Negara untuk sosialisasi mengenai standardisasi kabel yang harus digunakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Negara AKP I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, bahwa sesuai arahan pihak labfor maka pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Terutama para pedagang pasar.

Dimana sosialisasi sambungan kabel, itu supaya ketika disambungkan maka dengan sambungan yang standar.

Selanjutnya juga, soal APAR (alat pemadam api ringan), Dimana perlu diperbaharui.

Karena saat kejadian, APAR tidak berfungsi.

“Nah beberapa hal itu yang akan kami sosialisasikan supaya mencegah kebakaran yang menimbulkan banyak kerugian,” bebernya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved