Berita Buleleng

Lapas Tangerang Kebakaran, Ombudsman Minta Lapas Se-Bali Cek Instalasi Listrik dan Jalur Evakuasi

Umar meminta agar seluruh lapas yang ada di Bali melakukan cek dan ricek terhadap instalasi listrik, maupun jalur evakuasi yang dimiliki

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Bali Umar Ibnu Alkhatab. Umar meminta agar seluruh lapas yang ada di Bali melakukan cek dan ricek terhadap instalasi listrik, maupun jalur evakuasi yang dimiliki. 

Kalau tidak tahan batin dan jiwa, pasti berkelahi terus tiap hari. Kondisi yang overload ini perlu diperhatikan.

Memang sudah ada rencana untuk membuat lapas lebih besar, tapi tinggal penganggaran.

Kami berharap cepat lah, supaya Bali punya Lapas uang lebih presentatif. Kalau Krobokan sudah kecil sekali dan obverload," terangnya. 

Dalam waktu dekat, Umar pun mengaku akan segera menggelar sidak ke lapas-lapas, khususnya Lapas Kerobokan.

"Kami akan segera ke Kerobokan, untuk melihat kondisi instalasi listriknya, serta jalur-jalur evakuasinya," tuturnya. 

Sementara Kalapas Kelas IIB Singaraja, Mut Zaini mengatakan, pasca menerima informasi terkait musibah kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang, serta mendapatkan imbauan dari Ombudsman, pihaknya langsung bersurat ke PLN dan Dinas Damkar.

Dimana untuk PLN, melakukan pengecekan kondisi kabel-kabel listrik yang ada di lapas.

Sementara Dinas Damkar, untuk menggelar simulasi atau pemberian latihan kepada petugas maupun warga binaan terkait penanggulangan kebakaran. 

Disinggung terkait ketersediaan apar, Mut Zaini menyebut pihaknya sudah memiliki sebanyak lima unit.

Apar itu kondisinya masih baru, dan telah dipasang di titik-titik rawan terjadi kebakaran seperti dapur, area komandan jaga dan sekitar gardu.

Baca juga: Yasonna Laoly Akui Lapas Tangerang Kelebihan Kapasitas 400 Persen, 42 Tahun Listrik Tak Diperbaiki

"Jalur evakuasi sudah kami buat di pintu kanan. Jalur evakuasi ini baru di buat dalam masa kepemimpinan saya. Satu jalur darurat dari dalam menuju keluar," jelasnya. 

Sementara disinggung terkait kapasitas di lapas, Mut Zaini tidak menampik kondisinya saat ini sangat overload.

Jumlah warga binaan yang ada di dalam lapas saat ini sebanyak 259 orang. Sementara daya tampungnya sehatinya hanya 100 orang.

Untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, Mut Zaini menyebut pihaknya sudah berupaya melakukan kontrol setipa hari Rabu dan Jumat.

Selain itu ia berharap pemerintah daerah atau provinsi juga dapat memberikan lahan, sehingga pihaknya bisa membangun Lapas dengan kapasitas yang lebih besar. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved