Berita Denpasar

Cok Ace Minta Pemerintah Pusat Mengkaji, Bandara Ngurah Rai Ditutup untuk Penerbangan Internasional

Pemerintah pusat memutuskan menutup sejumlah bandara di Indonesia dari penerbangan internasional.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
ILUSTRASI- Suasana terminal keberangkatan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani repatriasi WNA Australia pada beberapa waktu lalu 

"Dari SDM kita on ready. Baik itu Angkasa Pura I, Otoritas Bandara Wilayah 4, maskapai, groundhandling, Imigrasi, KKP Kelas I Denpasar, Bea Cukai dan lainnya kita sudah ready. Tetapi dari fasilitas yang ada di dalam terminal internasional harus kita siapkan lagi. Paling tidak sebulan sebelum diumumkan tanggal berapa penerbangan komersial internasional di Bandara Ngurah Rai dibuka," tutur Taufan.

Misalnya jika diumumkan dua pekan lagi penerbangan komersial internasional di Bandara Ngurah Rai dibuka pihaknya tetap siap, tetapi dalam tanda kutip dari sisi fasilitas yang ada terlebih dahulu.

Seiring waktu berjalan melayani penerbangan komersial internasional, dari fasilitas yang ada di dalam terminal internasional terus kita siapkan hingga 100 persen sebelum pandemi Covid-19 terjadi khususnya fasilitas tenant-tenant yang ada.

"Misalnya hari ini Kemenhub, Satgas Covid-19 Nasional, Kemenlu, Kemenkes dan Kemenparekraf mengeluarkan rilis per 1 Oktober Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali buka penerbangan komersial internasional. Tentu kami harus segera mengeluarkan persiapan, walaupun nanti ketika pada 1 Oktober mungkin belum semua fasilitas terutama tenant dapat beroperasi kembali. Kami butuh waktu, kalau untuk fasilitas AC terminal, toilet, konter pemeriksaan imigrasi, bea cukai dan lain-lain sudah siap," kata Taufan. 

Terus Siapkan Terima Wisman

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pihaknya akan terus mempersiapkan pembukaan Bali untuk menerima kembali kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman).

"Tentunya setiap pekan kita evaluasi dan Oktober ini merupakan suatu target yang disampaikan. Dan kita pastikan negara yang memungkinkan untuk berkunjung di Indonesia sudah teridentifikasi. Kita siapkan pembukaan ini sesuai dengan prinsip kehati-hatian," jelas Sandiaga.

Sandiaga menekankan kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan wisatawan untuk menjaga protokol kesehatan yang sangat ketat, agar varian terbaru Covid-19 tidak menimbulkan gelombang ketiga.

Dan melengkapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan soal pembukaan kembali Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman), sebelumnya Luhut menyampaikan bahwa ia tak ingin wisman ala backpacker datang ke Bali.

Terkait hal itu, Sandiaga menjelaskan, penyaringan wisman masuk Bali bukan dari atribut yang digunakan wisman, misalnya backpack.

Tetapi lebih berfokus pada kualitas wisman, baik secara sikap maupun kemampuan ekonomi.

"Backpacker yang dimaksud Pak Luhut adalah yang tidak mendatangkan dividen. Memang sangat rancu dari segi definisi. Setelah kami mengklarifikasi, Pak Luhut menyampaikan ini adalah kelompok wisatawan yang tidak mendatangkan keuntungan, tidak mendatangkan profit, tidak mendatangkan benefit, tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak menghormati kearifan lokal dan tipe-tipe wisatawan inilah yang bukan menjadi sasaran target wisatawan pascapandemi," jelas Sandiaga.

Baca juga: Banyak Isu Pojokkan Gubernur, PDIP Se-Bali Pasang Badan Buat Koster

Baca juga: Momentum Kebangkitan Ekonomi, Wagub Cok Ace Senang Bali Jadi Tuan Rumah G-20

Sandiaga menegaskan, tidak melarang wisman yang datang menggunakan backpack.

Wisman boleh saja liburan ke Bali asal mematuhi peraturan yang berlaku di Bali.

"Kami tidak akan melarang backpacker selama mereka mematuhi aturan, taat protokol kesehatan, dan menghormati kearifan lokal," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved