Brahma Senang Belajar di Sekolah, PTM Hari Pertama di Klungkung dan Daerah Lain di Bali

Saat di kelas, guru juga terlebih dahulu mengajari siswa mengenakan masker dan face shield dengan benar.

Termasuk memberikan penjelasan tentang pentingnya protokol kesehatan di sekolah.

Kepala Sekolah SDN 1 Semarapura Kangin, Luh Gede Keryawati menjelaskan, dia sudah mengatur jadwal untuk kelas 1, 3 dan 5 untuk masuk jam 08.00 dan pulang jam 10.00.

Kelas 2, 4 dan 6 masuk jam 09.00 dan pulang jam 11.00.

"Satu kelas diisi 12 siswa. Nanti kami selingi tatap muka dan daring. Sehingg siswa itu 3 hari tatap muka, 3 hari belajar daring," ungkapnya.

Menurutnya, secara umun penerapan PTM hari pertama di sekolahnya berjalan lancar. Hanya saja Satgas Covid-19 Klungkung sempat memberinya catatan agar memberikan waktu jeda, antara siswa yang pulang sekolah dan datang ke sekolah.

Sehingga tidak terjadi kerumunan di sekolah.

"Masukan itu kami akan tindaklanjuti dan benahi lagi jadwalnya. Saat ini semua siswa yang tatap muka semua hadir. Kami juga sediakan face shield kepada siswa," ungkapnya.

PTM di Klungkung diwarnai dengan banyaknya orangtua siswa yang mengantar anaknya tidak tepat waktu.

Mereka pun diminta kembali pulang ke rumah, agar siswa datang sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Seperti yang terjadi di SDN 1 Semarapura Kangin. Siswa dijadwalkan datang ke sekolah pukul 09.00 Wita, namun banyak orangtua datang mengantar anak-anaknya jam 08.30 Wita.

Sehingga mereka diminta kembali pulang ke rumah, agar kembali datang ke sekolah tepat pukul 09.00 Wita.

"Orangtua agar mengantar anaknya tepat waktu, sehingga tidak ada kerumunan siswa di dalam sekolah saat menunggu masuk kelas," ungkap Koordinator Bidang Penindakan Satgas Covid-19 Klungkung, I Putu Suarta saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Klungkung.

Para orangtua siswa yang diminta kembali pulang, beralasan mereka datang lebih awal karena anak mereka sudah tidak sabar lagi ke sekolah.

Siswa pun takut terlambat, jika tidak datang mendahului dari jadwal.