Tips Kesehatan
JANGAN DITERUSKAN, 17 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Jantung
JANGAN DITERUSKAN, berbahaya, 17 kebiasaan buruk ini bisa merusak jantung, berikut penjelasan lengkapnya
"Jadi, jangan berasumsi bahwa Anda tidak berisiko terkena masalah eksehatan ini," saran Dr. Ostfeld. Hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, kelebihan berat badan, dan merokok adalah semua faktor risiko yang harus diperhatikan.
12. Jarang periksa kesehatan
Jarang periksa kesehatan membuat Anda tidak tahu berapa sebenarnya tekanan darah Anda, kadar gula darah Anda, dan kadar kolesterol darah Anda. Kondisi ini tentu bisa merugikan Anda.
Jika tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah meningkat, Anda berisiko terkena silent killer seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Jadi, sebaiknya periksakan diri Anda secara berkala ke dokter sehingga Anda bisa memastikan kondisi kesehatan Anda.
"Ingatlah bahwa hanya karena Anda tidak memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi pada usia 24, bukan berarti Anda tidak memilikinya pada usia 54," kata Dr. Ostfeld.
13. Konsumsi garam berlebihan
Semakin banyak garam yang Anda konsumsi, maka semakin besar kemungkinan Anda mengalami tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi seperti diketahui adalah faktor risiko utama untuk stroke, gagal ginjal, dan serangan jantung.
“Jauhi junk food, baca label kandungan natrium dalam kemasan untuk mengontrol asupan garam Anda,” saran Dr. Ostfeld.
Sebagian besar dari kita harus menjaga asupan natrium di bawah 2.300 miligram sehari. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau sudah berumur di atas 50 tahun, sebaiknya kurangi asupan natriu menjadi 1.500 miligram per hari.
Baca juga: Jangan Sepelekan Benjolan Asam Urat, Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal Hingga Gagal Jantung
14. Jarang megonsumsi buah dan sayuran
"Diet yang paling menyehatkan jantung adalah pola makan nabati," kata Dr. Ostfeld.
Itu berarti Anda perlu secara rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, susu rendah lemak, dan protein, serta meminimalkan makanan cepat saji.
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan lebih dari lima porsi buah dan sayuran sehari memiliki risiko sekitar 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke dibandingkan orang yang makan kurang dari tiga porsi per hari.
15. Merokok atau hidup dengan perokok
Melansir Health Grades, bahkan hanya sesekali merokok sudah bisa membahayakan hampir semua organ tubuh Anda, termasuk jantung Anda.
Bahan kimia dalam rokok bisa merusak fungsi sistem kardiovaskular Anda yang meningkatkan risiko aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penyakit di mana zat lilin yang disebut plak menumpuk di arteri Anda, menyebabkannya menyempit dan mengeras.
Hal ini diketahui bisa menyebabkan penyakit jantung koroner yang seringkali berakhir dengan serangan jantung dan kematian. Ketahuilah bahwa tidak peduli berapa lama Anda telah merokok, berhenti akan bermanfaat bagi jantung Anda.
16. Menonton televisi
Dilansir dari Health, duduk berjam-jam bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, bahkan jika Anda berolahraga secara teratur.
"Olahraga intermiten (tempo pendek) tidak mengimbangi waktu Anda duduk," kata Harmony R. Reynolds, MD, direktur asosiasi Pusat Penelitian Klinis Kardiovaskular di NYU Langone Medical Center, di New York City.
Mengapa bisa demikian? Pasalnya, kurangnya gerakan dapat memengaruhi kadar lemak dan gula darah. Dr. Reynolds menyarankan Anda untuk berjalan-jalan secara berkala.
Jika Anda harus bekerja di tempat duduk dalam waktu lama, coba ambil waktu secara berkala untuk berdiri dan berjalan di sekitaran.
17. Membiarkan kebencian dan depresi tidak terkendali
Apakah Anda merasa stres, memiliki kebencian, atau mengalami depresi? Ketahuilah bahwa kondisi ini bisa membebani jantung Anda.
Meskipun setiap orang terkadang merasakan hal ini, cara Anda menangani emosi ini dapat memengaruhi kesehatan jantung Anda.
“Mereka yang cenderung menginternalisasi stres berada dalam bahaya yang lebih besar. Penelitian telah menunjukkan manfaat dari tawa dan dukungan sosial,” kata Dr. Reynolds.
Dia meyakini berbincang dengan keluarga, teman terdekat, atau psikolog akan sangat bisa membantu dalam mengatasi stres, masalah kebencian, maupun depresi.
(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 17 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Jantung