Berita Buleleng

TNI Salurkan Bantuan Tunai untuk 3.500 Pedagang Warung dan Kaki Lima di Buleleng

Kodim 1609/Buleleng memberikan bantuan tunai kepada pedagang kaki lima dan warung, Kamis 14 Oktober 2021. 

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Anggota Kodim 1609/Buleleng saat menyerahkan bantuan tunai kepada salah satu pedagang, Kamis 14 Oktober 2021 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kodim 1609/Buleleng memberikan bantuan tunai kepada pedagang kaki lima dan warung, Kamis 14 Oktober 2021. 

Masing-masing pedagang menerima bantuan hingga sebesar Rp1.2 juta, yang dananya bersumber dari APBN. 

Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto mengatakan, bantuan  tunai ini diserahkan kepada 3.500 pedagang, dan akan diserahkan secara bertahap hingga 2 November mendatang. 

Total anggaran yang diberikan oleh pusat untuk diserahkan kepada ribuan pedagang itu sebesar Rp4.2 Miliar.

Baca juga: Anggaran Pemkab Buleleng Tahun 2022 Difokuskan untuk Pemulihan Ekonomi

Bantuan ini diberikan dengan harapan bisa digunakan oleh para penerima, untuk menjadi modal usaha atau memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Mengingat selama pandemi Covid-19 ini, perekonomian masyarakat sangat terpuruk. 

"Bantuan kami serahkan tunai, agar bisa langsung dimanfaatkan oleh pedagang. Tidak ada potongan, jadi yang diterima genap Rp 1.2 juta. Bantuan ini diberikan sebagai bukti hadirnya negara untuk rakyat."

Baca juga: Tiga Pegawai RSUD Buleleng Konsumsi Sabu, BNNK Lakukan Rehabilitasi

"Selama pandemi, masyarakat telah melewati kehidupan yang cukup sulit, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, bisa dimanfaatkan secara maksimal," ungkapnya. 

Ribuan pedagang yang menerima bantuan tunai ini kata Lisrianto, dipastikan adalah warga yang sama sekali belum menerima bantuan dari pemerintah, seperti sembako, BST dan BLT-DD. 

"Data pedagang yang menerima bantuan ini kami masukan dalam server. Jadi pedagang ini sebelumnya memang belum pernah menerima bantuan."

Baca juga: Bupati Dorong Koperasi di Buleleng Terapkan Digitalisasi

"Kami juga belum menerima informasi dari komando atas, apakah bantuan untuk pedagang ini akan diserahkan berkelanjutkan atau hanya satu kali ini," tutupnya. 

Sementara salah satu pedagang buah di Pasar Anyar Ketut Asrini (62) mengaku sangat bersyukur menerima bantuan yang disalurkan oleh TNI tersebut.

Sebab selama pandemi, wanita asal Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng ini mengaku belum pernah menerima bantuan. Sementara penghasilan yang didapatkan dari berjualan buah, juga sangat sedikit.

Di mana selama pandemi, Asrini mengaku sehari-hari hanya mendapat keuntungan sebesar Rp75 ribu.

Sementara jika memasuki hari raya, keuntungannya sebesar Rp1 juta. 

Baca juga: 123 Calon Perbekel di Buleleng Ikuti Pengundian Nomor Urut

"Selama pandemi ini, banyak buah lokal seperti jeruk dan salak yang terbuang karena busuk. Pembeli sangat sedikit. Kalau sebelum pandemi, saya bisa dapat jualan sampai Rp500 ribu per hari."

"Bantuan yang disalurkan oleh TNI ini rencananya mau saya gunakan untuk modal," tambahnya. (*)

Berita lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved