Berita Bangli
Kerugian Gempa Tembus Rp 4,9 M, BPBD Bangli Catat Kerusakan di 285 Lokasi
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa mengatakan data masih bersifat dinamis.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sementara kerusakan rumah, tercatat sebanyak 141 unit.
"Ini hampir rata di empat kecamatan," jelasnya.
Sedangkan kerusakan Pura, kata Agus, ada 85 unit.
Dapur ada 8 unit, fasilitas umum seperti puskesmas, balai desa, Mapolsek, total ada 14 unit.
"Lainnya seperti kendaraan yang terdampak itu sekitar 5 unit," sebutnya.
Agus mengatakan saat ini pendistribusian dan pencatatan logistik masih dilakukan.
Kata Agus, kebanyakan logistik tersebut didistribusikan bagi warga di tiga desa yang terisolir.
Yakni dari Desa Abang Batudinding, Desa Abang Songan, dan Desa Terunyan.
Baca juga: Update Terbaru Dampak Gempa di Bangli, BPBD Catat 285 Titik, Kerugian Tembus Rp 4,9 Miliar
"Kami utamakan warga dari tiga desa itu, karena mereka terisolir. Nanti kalau kebutuhan mereka sudah terpenuhi, barulah kami melakukan dropping logistik pada warga yang rumahnya terdampak," ungkapnya.
Kata Agus saat ini tim gabungan masih berjibaku di titik longsor.
Ia menjelaskan sejatinya sejak Senin kemarin pukul 15.00 Wita, seluruh akses yang tertutup longsor dan mengisolasi warga sudah berhasil dibuka.
Namun pukul 17.00 Wita, di titik longsor pertama kembali terjadi longsor susulan.
"Itu merupakan titik longsor di perbatasan Desa Buahan menuju Desa Abang Batudinding. Tidak hanya longsor berupa kerikil, namun bongkahan batu besar. Maka dari itu, demi keamanan pengguna jalan warga dari tiga desa yang terisolir yang hendak menuju Bangli, jalur tersebut kembali ditutup," jelasnya.
"Sembari tim gabungan ini melakukan kajian atas longsor susulan yang masih rentan terjadi. Saat ini masih dilakukan analisis di titik pertama untuk mengambil langkah-langkah percepatan," sambung dia.
Jalur Danau Lebih Aman