Tips Kesehatan
Tidak Apa-apa Memelihara Kucing, Ini Tips Menghindari Infeksi Toksoplasma bagi Ibu Hamil
Siapa sih yang tidak suka kucing? Namun, para wanita pecinta kucing bisa jadi akan merasakan kehawatiran baru ketika memasuki masa kehamilan.
TRIBUN-BALI.COM – Hai, Tribunners! Siapa sih yang tidak suka kucing?
Hewan berbulu dengan tingkah menggemaskan ini adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di muka bumi.
Namun, wanita pecinta kucing bisa jadi akan merasakan kehawatiran baru ketika memasuki masa kehamilan.
Pasalnya, di Indonesia telah berkembang anggapan bahwa ibu hamil tak boleh memelihara kucing karena bisa menyebabkan janin lahir cacat.
Beberapa meyakini kondisi tersebut bisa terjadi setelah ibu hamil kontak dengan bulu kucing.
Baca juga: Apakah Gigitan Kucing Berbahaya? Pecinta Kucing Wajib Tahu
Boleh asal waspada
Merespons anggapan ini, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Solo, dr. Andy Wijayanto, M.Kes, menyebut ibu hamil pada dasarnya tidak masalah berada di sekitar kucing atau bahkan memelihara kucing.
Dalam hal lain, tingkah lucu kucing malah bisa memberikan manfaat kesehatan mental bagi ibu hamil, yaitu untuk meredakan stres.
Hanya, para ibu hamil memang harus lebih wapada terhadap keberadaan kotoran atau feses kucing.
Dokter yang akrab disapa Andy itu menerangkan bisa saja kotoran kucing mengandung parasit Toxoplasma gondii (T. gondii) yang bisa menyebabkan penyakit toksoplasmosis.
Penyakit ini diketahui dapat menyebabkan kematian atau cacat lahir pada janin ketika ibu hamil terinfeksi parasit.
Baca juga: Banyak Menyebabkan Kecelakaan, Ini Bahaya Microsleep dan Cara Mencegahnya
Andy menerangkan parasit Toxoplasma gondii dari kotoran kucing bisa menginfeksi dengan cara menempel di tangan ibu hamil yang terbiasa makan tanpa cuci tangan.
Parasit dari feses kucing itu juga bisa berpindah ke manusia melalui perantara bulu kucing.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir infeksi parasit Toxoplasma gondii dari kotoran kucing.
Dokter Andy menganjurkan para ibu hamil melakukan beberapa hal ini.
Baca juga: Jaga Kadar Gula Darah dengan Hindari 5 Makanan Ini! Khusus Diabetes Tipe 2, Berikut Tips Sehatnya
1. Gunakan sarung tangan
Dokter menyarankan para ibu hamil selalu menggunakan sarung tangan saat kontak dengan kandang kucing.
Hal ini dilakukan untuk menghindarkan kontak langsung dengan parasit penyebab penyakit toksoplasmosis.
Baca juga: Ternyata Begini Tahap-tahap Pemulihan Pada Operasi Caesar
2. Rajin cuci tangan
Ibu hamil harus selalu mencuci tangan setelah kontak dengan kucing, setelah bersinggungan dengan lingkungan kucing, dan sebelum makan.
Akan lebih baik apabila meminta bantuan orang lain untuk membersihkan kotoran pad aboks pasir dan kandang kucing untuk menghindari toksoplasmosis.
Baca juga: Berbahaya dan Mematikan! Kenali Jenis-jenis Penyakit Jantung dan Cara Mencegahnya
3. Berikan makanan khusus kucing
Untuk mencegah toksoplasmosis, ibu hamil sebaiknya memberikan makanan khusus kepada kucing.
Jangan berikan kucing daging mentah atau setengah matang, apalagi membiarkan kucing berkeliaran mencari makan sendiri.
Saat mengonsumsi makanan yang telah terinfeksi parasit, maka kucing ini otomatis akan ikut terinfeksi. "Perhatikan makanan kucing peliharaan bunda.
Lebih baik jika mereka diberikan makanan khusus kucing," jelas Andy.
Baca juga: Jenis Makanan yang Berperan Penting Dalam Mendukung Program Hamil Serta Pantangannya
4. Lakukan Pemeriksaan
Jika khawatir terjangkit toksoplasmosis, para ibu hamil dianjurkan untuk segera datang ke dokter untuk melakukan tes darah berupa pemeriksaan TORCH.
Pemeriksaan TORCH adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi pada ibu hamil, kadang juga disebut TORCHS (Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simplex virus, dan Sifilis).
Tes ini diperlukan untuk memastikan apakah ibu hamil sudah terkena infeksi ini atau belum.
Selain itu, pemeriksaan TORCH bisa membantu ibu hamil mengetahui apakah sudah memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit toksoplasmosis atau belum.
Bila perlu, ibu hamil juga bisa memeriksakan juga kucing peliharaan ke dokter hewan agar lebih terjamin status kesehatannya.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Buah Kurma Bagus untuk Ibu Hamil? Inilah 7 Manfaat Buah Kurma bagi Kesehatan
Bagaimana, Tribunners? Jadi, para ibu hamil tidak perlu khawatir apabila memelihara kucing di rumah.
Tapi, bagaimanapun juga masa kehamilan adalah masa-masa krusial di mana para ibu harus mengutamakan kesehatan dirinya dan janin terlebih dahulu.
Ingatlah untuk selalu waspada dan sadar untuk menjaga kebersihan sekalipun memelihara hewan tidak berbahaya bagi ibu hamil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Pelihara Kucing?"