Berita Bali
PPKM Level 3 Ditolak Banyak Pengusaha, Luhut: Pemerintah Pasti Dalam Konteks Melindungi Rakyat
Pemerintah akan segera menetapkan kebijakan PPKM Level 3 secara Nasional pada 24 Desember 2021 mendatang
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pemerintah akan segera menetapkan kebijakan PPKM Level 3 secara Nasional pada 24 Desember 2021 mendatang, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Terkait hal tersebut banyak pengusaha khususnya di Bali yang menolak, karena baru saja bangkit pasca PPKM Darurat.
Mengenai hal tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia memberikan tanggapannya pada Kamis 25 November 2021.
Menurutnya, tidak banyak pengusaha yang menolak akan aturan PPKM Level 3 ini
Baca juga: Pamer Mangrove ke Peserta G20, PPKM Level 3 Jelang Nataru di Bali, Luhut: Nggak Banyak yang Nolak
"Gak juga kok tadi penuh hotel-hotel-nya. Sekarang kamu tuh ada dibikin sedikit aturan tapi aman atau kamu gak usah ada aturan tapi sakit. Pilih mana? Jawab mana dong?," ucapnya bertanya kembali pada wartawan.
Sementara untuk pariwisata Internasional, Luhut mengatakan, mulai besok Pemerintah Provinsi Bali akan menambahkan sejumlah 7 flight atau penerbangan Internasional ke Bali.
"Ya sabar dulu, tadi Pak Gubernur sudah tanya, sekarang ini kita tambah mulai besok untuk penerbangan 7 flight lagi sehingga bisa itu tambah 4.500 penumpang per hari lagi," tambahnya.
Untuk rencana kebijakan karantina yang akan diberlakukan pada wisatawan mancanegara (wisman), Luhut mengatakan masih akan melakukan hal tersebut.
"Ya kita masih jalankan (karantina untuk wisman), saya kira kalau dari luar masih kita lakukan. Kalau dalam Negeri tidak (karantina)," sebutnya.
Dan untuk para stakeholder pariwisata yang meminta agar meniadakan karantina, Luhut mengatakan agar bersabar.
Baca juga: Pelaku Pariwisata Bali Tolak PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Dewan Minta Masyarakat Bersabar
"Ya pelan-pelan lah. Semua harus dilihat lampiran. Kita enggak mau seperti Eropa, terus buka naik lagi, tutup lagi kita tidak mau (kasus Covid-19)," tambahnya.
Dan jika kondisi sudah membaik ia tidak akan memberlakukan karantina kembali.
"Pemerintah itu pasti dalam konteks melindungi rakyatnya. Jadi kalau gak ada aturan bebas merdeka, bebas merdeka, bebas merdeka juga sakit kamu," tutupnya. (*).
Kumpulan Artikel Bali