Berita Tabanan
Sering Jumpai Masyarakat Gunakan Masker tapi Tak Pakai Helm, Polres Tabanan Gencarkan Sosialisasi
Pihak kepolisian sangat sering menemukan pengendara yang menggunakan masker namun justru tak mengenakan helm.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kasus kecelakaan lalulintas di Kabupaten Tabanan selalu tinggi setiap tahunnya.
Namun, semenjak pandemi Covid 19 melanda, kasus kecelakaan cenderung menurun namun angka kematian akibat lakalantas cenderung masih tinggi.
Tercatat, di tahun 2021 lalu ada 33 kasus kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan korban jiwa.
Untuk menekan jumlah lakalantas di Tabanan, pihak Satlantas Polres Tabanan berupaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya menggunakan helm untuk keselamatan sama pentingnya dengan penggunaan masker di tengah pandemi ini.
Baca juga: MDA Tabanan Tunggu Kebijakan Pemprov Bali, Kelian Banjar Adat Diusulkan Dapat Insentif
Menurut data yang berhasil diperoleh, kasus kecelakaan di tahun 2021 ini mengalami penurunan dibanding tahun 2020 lalu.
Tahun 2021, ada 33 kasus yang mengakibatkan korban meninggal dunia kemudian dua orang mengalami luka berat dan juga 209 orang luka ringan.
Sedangkan di tahun 2020 lalu, tercatat ada 51 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan dan 156 orang mengalami luka ringan.
"Untuk tahun ini kami sudah menyusun sejumlah program untuk menekan angka lakalantas di wilayah Tabanan ini. Salah satunya adalah membuat gerakan jauhi Covid jauhi laka lantas," ungkap Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata saat dikonfirmasi, Selasa 11 Januari 2022.
Menurutnya, program jauhi Covid dan lakalantas ini bercermin dari perilaku masyarakat di jalanan semasa pandemi Covid 19.
Pihak kepolisian sangat sering menemukan pengendara yang menggunakan masker namun justru tak mengenakan helm.
Di satu sisi, prokes jalan tapi untuk keselamatan di jalan justru diabaikan.
"Jadi masyarakat bukan hanya kalo pakai motor itu pakai masker tapi mereka tetap harus ingat helm juga. Itu untuk keselamatan jangan sampai timpang. Dengan begitu prokesnya jalan dan keselamatan terjamin," tegasnya.
AKP Kanisius menyatakan selain memberikan imbauan lewat media sosial, juga gencar melakukan imbauan secara langsung di tempat keramaian seperti pasar dan tempat keramaian lainnya lewat pendidikan masyarakat lalulintas (dikmas lantas).
"Itu gencar kami lakukan mengingat karena kecelakaan jumlah kematiannya lebih banyak daripada jumlah kematian Covid pada intinya," tegasnya lagi.
Baca juga: Tanah Longsor Ganggu Arus Lalu Lintas 2 Jam di Tabanan, Tanah dan Akar Pohon Kelapa Tergerus Air
Disinggung mengenai imbauan langsung kepada anak sekolah mengingat sekarang sudah PTM?