Human Interest Story

Dari Pekerja Pesiar Jadi Tukang Servis Pancing di Denpasar,Begini Cara Arie Bertahan di Masa Pandemi

Tak disangka hal tersebut merupakan berkah bagi Arie Anggoro seorang mantan pekerja pesiar yang membuka usaha jasa servis alat pancing

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Arie Anggoro yang membuka jasa servis alat pancing. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Para penggemar hobi memancing kian banyak bermunculan di tengah pandemi Covid-19.

Tak disangka hal tersebut merupakan berkah bagi Arie Anggoro seorang mantan pekerja pesiar yang membuka usaha jasa servis alat pancing.

Ya mungkin Tribunners selama ini mendengar alih profesi masyarakat biasanya pada usaha kuliner, namun Arie pria yang berasal dari Malang tersebut berani tampil beda dalam mengais rezeki kali ini di masa pandemi Covid-19.

Ketika ditemui Arie mengakui jumlah pemancing kini bertambah.

Baca juga: UPDATE: Pria yang Mengamuk di Denpasar Dirujuk ke RSJ Bangli, MA Sempat Dirawat di RSJ Malang

"Jumlah pemancing kini bertambah banyak, berlipat-lipat peminatnya. Maka dari itu saya mulai usaha ini semenjak diawal pandemi sekitar bulan Maret atau April 2020.

Untuk saat ini para pemancing yang akan melakukan servis pada alat pancingnya bisa langsung datang ke rumah saya," ungkapnya pada, Senin (17 Januari 2022).

Usaha rumahan ini, Arie buka di rumahnya yang beralamat di Jalan Buana Santi, Padangsambian, Denpasar.

Untuk harga jasa servis alat pancing ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp 100 ribu tergantung kerusakannya.

Kedepannya, ia juga akan menjual berbagai jenis alat pancing.

Namun untuk saat ini, ia hanya berfokus pada servis reel pancing saja.

Bapak dari dua anak ini sebelumnya sempat terbersit ingin terjun ke bisnis kuliner, namun karena saingan dibisnis kuliner sudah banyak ia mengurungkan niatnya tersebut.

"Kebetulan saya punya keahlian di sini (memancing) jadi saya coba saja. Syukur dari awal buka sampai sekarang peminatnya tidak pernah sepi. Kalau untuk alat pancing khususnya ke riil pancing dalam sehari rata-rata bisa tiga servis atau alat," imbuhnya.

Ia juga menceritakan bagaimana mulanya, ia membuka usaha ini.

Ketika memasuki masa pandemi Covid-19, Arie memang baru saja datang dari Luar Negeri bekerja dan di sanalah perekonomiannya mulai gonjang-ganjing.

Baca juga: TPS3R di Kelurahan Kesiman Diresmikan Saat Purnama Kawulu, Pemkot Denpasar Bangun 11 TPS3R Tahun Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved