Berita Tabanan

Pertashop di Tabanan Kian Menjamur, Kini Telah Terbangun di 19 Titik

Namun, di awal tahun ini sedikitnya sudah ada 19 titik Perta Shop yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Tabanan.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Karsiani Putri
I Made Prasetia Aryawan
Salah satu Perta Shop yang sudah berdiri di wilayah Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan. 

TRIBUN-BALI.COM,TABANAN- Pembangunan Pertashop di Kabupaten Tabanan kian menjamur.

Menjelang akhir tahun 2021 lalu, tercatat ada 5 unit Pertashop yang terbangun di Tabanan.

Namun, di awal tahun ini sedikitnya sudah ada 19 titik Pertashop yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Tabanan.

Tentu, dengan menjamurnya unit dari Pertamina ini menjadi ladang tambahan PAD Tabanan kedepannya. 

Baca juga: Tenaga Honorer Dihapuskan, DPRD Tabanan Harapkan Rekrutmen CPNS dan PPPK Menyasar Semua Bidang

Baca juga: Kodam IX/Udayana Serahkan Bantuan ke Yayasan Cornelia Elshaddai Tabanan

Baca juga: Sepi Peminat dan Ekonomi Warga Sudah Membaik, Tabanan Tak Kirim Transmigran Sejak 2019

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan, Bidang Metrologi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan, Agus Eka Wisada, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap pembangunan pertamina yang menyasar wilayah pedesaan ini.

Jika hingga September di tahun 2021 lalu, setidaknya sudah ada 5 unit Pertashop di Tabanan.

Namun, beberapa bulan berselang menjadi 19 unit sudah terbangun artinya ada penambahan di 14 titik. 

"Sampai sekarang, sesuai pengawasan kami di lapangan sudah ada 19 titik Pertashop di Tabanan ini. Penambahannya lumayan banyak," kata Agus Eka Wisada saat dikonfirmasi, Jumat 21 Januari 2022. 

Dia melanjutkan, namun dari total jumlah tersebut belum seluruhnya mulai beroperasi.

Namun, sebagian besar sudah mulai persiapan untuk mulai beroperasi.

Salah satunya adalah Pertashop yang terbangun di wilayah Sanggulan, Kecamatan Kediri. 

"Terakhir yang kami pantau sudah persiapan beroperasi adalah di wilayah Sanggulan, Kediri. Karena diketahui Pertashop ini kan lebih menyasar ke daerah atau wilayah pemukiman yang jaraknya ke Pertamina cukup jauh," jelasnya. 

Agus Eka mengungkapkan, berdirinya Pertashop ini nantinya akan diarahkan untuk melakukan tera ulang sehingga bisa menjadi potensi peningkatan PAD Tabanan.

Sebab, ketika mereka sudah wajib tera ulang, hasilnya akan mampu menyumbang pendapatan bagi daerah.

"Dari wajib tera, tentunya akan menjadi sumber pendapatan tambahan untuk PAD Tabanan. Untuk sementara mereka akan kita arahkan untuk mengajukan surat permohonan tera dulu, tahun depan baru mulai melakukan tera," jelasnya.

Disinggung mengenai apakah kepemilikan dari Pertashop ini sejenis anak perusahaan atau milik pribadi, Eka Wisada menjelaskan tergantung dari tempatnya.

Sebab, dari belasan Pertashop tersebut ada yang dimiliki secara pribadi, ada yang anak perusahaan, dan ada juga yang menjadi anak perusahaan dari salah satu SPBU di Denpasar.

Tentunya tetap bekerja sama dengan Pertamina sebagai penyedia bahan bakarnya.

Baca juga: Sejak 2019 Tabanan Tak Lagi Kirim Transmigran, Kadis: Terjadi Perubahan Nomenklatur & Sepi Pelamar

Baca juga: Tenaga Honorer Dihapuskan, DPRD Tabanan Harapkan Rekrutmen CPNS dan PPPK Menyasar Semua Bidang

"Jadi ada yang pribadi dan ada join dengan Desa seperti contohnya di Desa Biaung. Ada juga yang anak perusahaan dari Pertamina atau SPBU yang di Denpasar," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved