Berita Buleleng
Pencarian Korban Hanyut Dihentikan, Keluarga Gelar Upacara Mepiuning & Mapag Gong di Buleleng
Berbagai upaya terus dilakukan agar Ni Luh Wardani (48) bersama anaknya Kadek Restini (9) dapat ditemukan.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Berbagai upaya terus dilakukan agar Ni Luh Wardani (48) bersama anaknya Kadek Restini (9) dapat ditemukan.
Selain menempuh upaya sekala, berupa penyusuran laut dan pantai oleh petugas gabungan, upaya niskala juga dilakukan oleh pihak keluarga.
Di hari ketujuh hilangnya korban, atau Jumat 21 Januari 2022 pagi, pihak keluarga menggelar upacara mepiuning serta mapag gong.
Upacara ngulapin dan mapag gong dilakukan di muara Eks Pelabuhan Buleleng, dengan dipuput oleh Pemangku Kawitan Tangkas Kori Agung, Jro Mangku Ketut Rena.
Baca juga: Pencarian Hari Keenam, Ibu dan Anak Terseret Arus Sungai Kalibaru Buleleng Belum Ditemukan
Dalam upacara mepiuning itu menggunakan banten pengulapan, serta dua ekor ayam hitam.
Sementara dalam mapag gong, pihak keluarga membunyikan gamelan bleganjur, sebagai bentuk permohonan kepada Ida Bhatara Baruna, agar pihak keluarga diberikan petunjuk terkait keberadaan kedua korban.
Paman korban bernama Kadek Purna mengatakan, upacara ini dilakukan atas petunjuk dari orang pintar.
Pihaknya diminta agar melakukan prosesi sesuai dengan kepercayaan umat Hindu, agar kedua korban dapat segera ditemukan.
Purna pun tidak menampik, sejauh ini total sudah ada 7 paranormal yang membantu pihaknya dalam mencari kedua korban.
Empat di antaranya merupakan paranormal yang didatangi sendiri oleh pihak keluarga.
Sementara tiga paranormal lainnya memiliki inisiatif sendiri untuk membantu keluarga korban.
Menurut penerawangan ke tujuh paranormal itu, korban Kadek Restini masih berada di sekitar Eks Pelabuhan Buleleng.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas III SDN 5 Banjar Jawa itu diperkirakan akan lebih dahulu ditemukan.
Sementara ibunya (Ni Luh Wardani, Red) diperkirakan sudah hanyut dengan jarak yang cukup jauh, dan ditemukan lebih lama.
Atas petunjuk paranormal itu, Purna pun berharap petugas gabungan dapat memperpanjang waktu pencariannya selama 11 hari, atau hingga Rabu 25 Januari 2022.