Berita Buleleng
Pencarian Korban Hanyut Dihentikan, Keluarga Gelar Upacara Mepiuning & Mapag Gong di Buleleng
Berbagai upaya terus dilakukan agar Ni Luh Wardani (48) bersama anaknya Kadek Restini (9) dapat ditemukan.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Kami berharap tim bisa memperpanjang waktu pencariannya. Tapi kalau tidak bisa diperpanjang, kami dari keluarga akan berupa mencari sendiri. Karena berdasarkan petunjuk orang pintar, kami diminta untuk mencari selama 11 hari. Tapi kalau 11 hari keduanya tetap tidak bisa ditemukan, kami ikhlas dan merelakan," ucapnya lirih.
Sementara Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan, pencarian hari ketujuh ini dilakukan dengan teknik yang sama seperti hari-hari sebelumnya.
Pencarian dilakukan dengan penyusuran laut menggunakan dua rubber boat milik Basarnas dan Polairud Polres Buleleng.
Penyusuran dilakukan ke arah barat dan timur dari Eks Pelabuhan Buleleng.
Selain itu, pencarian juga dilakukan oleh petugas gabungan dengan menyusuri pantai ke arah timur dan barat dari Eks Pelabuhan Buleleng.
Namun hasilnya masih nihil. Kedua korban yang hilang sejak Sabtu 15 Januari 2022 itu belum ditemukan hingga saat ini.
Baca juga: Pencarian Terkendala Cuaca di Buleleng, Korban Hanyut Ni Luh Wardani dan Anaknya Belum Ditemukan
Disinggung terkait permintaan keluarga untuk memperpanjang waktu pencarian, Dudi menyebutkan itu tidak dapat dilakukan.
Pasalnya, menurut prosedur dan Undang-Undang Pencarian dan Pertolongan, pencarian hanya dapat dilakukan selama tujuh hari atau hingga Jumat 21 Januari 2022.
"Tapi kalau korban berhasil ditemukan, kami siap untuk membantu mengevakuasi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan seluruh nelayan dan masyarakat yang ada di pesisir pantai, untuk menginfokan ke kami apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban," jelasnya. (*)
Kumpulan Artikel Buleleng