Tips Kesehatan
Catat! 7 Perubahan Gaya Hidup yang Harus Dilakukan Pasca Serangan Jantung
Banyak orang yang telah mengalami serangan jantung, kenyataannya mendapati dirinya terserang untuk kedua kalinya.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Catat! 7 Perubahan Gaya Hidup yang Harus Dilakukan Pasca Serangan Jantung.
Banyak orang yang telah mengalami serangan jantung, kenyataannya mendapati dirinya terserang untuk kedua kalinya.
Baca juga: Ini 6 Penyebab Nyeri Payudara, Wanita Wajib Tahu
Padahal faktor risiko ini, dapat dikurangi atau dikelola, sehingga sebagian besar serangan jantung berikutnya dapat dihindari.
Yaitu dengan membuat perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan faktor risiko serta mengurangi peluang untuk mengalami serangan jantung lagi dan membantu kita merasa lebih baik secara keseluruhan.
Ingatlah bahwa mengadopsi perubahan gaya hidup yang langgeng membutuhkan penetapan tujuan yang S (specific) M (measureable) A (attainable) R (realistic) dan T (time-oriented).
Saat kita memulai perubahan gaya hidup, pastikan tantangan yang kita tetapkan adalah spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan berorientasi waktu alias ada waktu yang ditetapkan.
Berikut adalah beberapa perubahan yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu menjaga kesehatan jantung;
1. Tingkatkan pemahaman tentang makanan sehat
Rencana makan yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk memerangi penyakit kardiovaskular.
Kita dapat mulai dengan melacak berapa banyak kalori yang konsumsi setiap hari. Tentukan berapa banyak kalori yang kita butuhkan untuk m
enurunkan atau mempertahankan berat badan yang moderat dan bertujuan untuk tetap dalam kisaran itu setiap hari.
Cobalah untuk menghindari atau membatasi makanan yang memiliki sedikit nutrisi dan banyak kalori sesering mungkin.
Batasi lemak jenuh, lemak trans, natrium, daging merah, permen, dan minuman manis.
Cobalah untuk mengurangi jumlah bahkan menghilangkan makanan olahan, yang cenderung tinggi natrium dan gula.
Sebaliknya, bila tersedia, makan lebih banyak buah dan sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak dan minyak sehat.