Berita Badung
Pohon Tumbang Timpa Mobil di Beringkit, Angin Puting Beliung Rusak Bangunan
Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Badung mengakibatkan terjadinya pohon tumbang di Jalan Raya Beringkit, Mengwi Badung, Senin (7/2) sore.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA- Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Badung mengakibatkan terjadinya pohon tumbang di Jalan Raya Beringkit, Mengwi Badung, Senin (7/2) sore.
Bahkan tumbangnya pohon menimpa dua kendaraan yang sedang melintas di ruas jalan tersebut.
Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja kendaraan yang tertimpa pohon rusak pada bagian depannya.
Selain itu, arus lalulintas juga sedikit macet lantaran ranting pohon di tengah jalan.
Petugas Polres Badung langsung turun melakukan penanganan dan pembersihan pohon yang tumbang karena lokasinya di Jalan raya Utama dari Badung menuju Tabanan dan Singaraja.
Baca juga: Akses Jaba Pura Ditutup Tembok, Pengempon Minta Bantuan PHDI Denpasar dan Pihak Terkait
Baca juga: Bali Masuk PPKM Level 3, Badung Tunggu Keputusan Provinsi Terkait Pelaksanaan Ogoh-ogoh
Baca juga: 2 Kendaraan yang Sedang Melintas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Raya Beringkit Mengwi Badung
Baca juga: Termasuk Bali, Status 4 Wilayah Ini Naik Jadi PPKM Level 3, Luhut: Ini Bukan Akibat Tingginya Kasus
Menurut informasi, angin kencang dan hujan lebat terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung langsung melakukan pembersihan TKP.
Selain itu untuk mempercepat penanganan, jajaran Satlantas Polres Badung langsung turun mengatur lalulintas.
Kepala BPBD Badung Wayan Darma mengaku pohon tumbang yang menimpa mobil sudah langsung dibersihkan.
Pihaknya mengaku, Tim Reaksi Cepat Kabupaten Badung hingga sore kemarin masih di lapangan, mengingat ada beberapa kejadian di Badung, termasuk di Pasar Beringkit dan sekitarnya.
"Ada beberapa bencana, pohon tumbang dan bangunan roboh, namun kami belum melakukan pendataan. Ada di beberapa wilayah juga masih dilakukan penanganan," ucapnya.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian di Beringkit, namun mobil Honda Brio rusak parah pada bagian depannya.
Pengendara mobil yakni Sagung Rai Muliatini asal Denpasar tidak mengalami luka-luka, hanya terlihat syok.
"Pengendara selamat, namun ada juga mobil yang parkir kena ranting," katanya.
Kasat Lantas Kabupaten Badung AKP Aan Saputra mengatakan, kejadian pohon tumbang dan pengamanan lalulintas dilakukan pukul 14.30 Wita.
Dijelaskan, cuaca ektrem menyelimuti wilayah Badung dan terjadi pergerakan hujan yang sangat lebat disertai angin yang cukup kencang sehingga menimbulkan pohon tumbang yang mengakibatkan kemacetan dari arah Denpasar-Gilimanuk dan sebaliknya.
Baca juga: Bali Masuk PPKM Level 3, Badung Tunggu Keputusan Provinsi Terkait Pelaksanaan Ogoh-ogoh
Baca juga: Termasuk Bali, Status 4 Wilayah Ini Naik Jadi PPKM Level 3, Luhut: Ini Bukan Akibat Tingginya Kasus
Baca juga: Menkomarinves Luhut Sebut Penambahan Kasus Covid-19 di Provinsi Bali Lampaui Puncak Delta
Baca juga: Akses Jaba Pura Ditutup Tembok, Pengempon Minta Bantuan PHDI Denpasar dan Pihak Terkait
"Kami turun melakukan evakuasi pohon yang menghalangi atau menutupi jalan untuk kelancaran lalu lintas dan penebangan pohon yang menghalangi pergerakan mobilitas lalu lintas," jelasnya.
Diakui, pada kejadian itu terdapat dua sepeda motor dan mobil yang terkena pohon tumbang.
Kondisinya tidak semua parah, karena ada yang terkena ranting besar dan kecil.
"Ada kendaraan yang kerusakannya cukup parah karena mengenai bagian depan atau mesinnya. sehingga kami lakukan derek," ujarnya sembari mengatakan untuk yang lain masih aman, bahkan pengendara juga aman, hanya ada korban material saja.
Aan mengatakan, dalam penanganan pohon tumbang, pihaknya turun bersama BPBD dan Sat Sabhara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mobilitas berlalu lintas sehingga kemacetan pada jalur Beringkit dan Kapal bisa segera teratasi.
"Kami mengimbau agar OPD terkait lebih memperhatikan pohon yang tinggi, sehingga tidak terjadi hal yang sama. Termasuk juga bagi masyarakat jangan parkir sembarangan, apalagi di badan jalan," imbuhnya.
Angin puting beliung juga terjadi di seputaran Pasar Beringkit.
Akibat puting beliung, beberapa bangunan di Pasar Beringkit rusak, salah satunya balai gong di Pura Melanting yang berlokasi di Pasar Beringkit, pukul 15.00 Wita.
Selain itu juga ada beberapa atap bangunan yang terbang akibat angin puting tersebut.
Namun belum diketahui berapa kerugian yang dialami.
Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana I Made Sukantra mengatakan, ada sejumlah titik kerusakan akibat angin kencang atau puting beliung yang terjadi di pasar hewan maupun pasar umum Beringkit.
"Dari pendataan sementara, ada 6 unit kios di pasar hewan khusus yang menjual burung. Tempt lomba burung roboh, rata dengan tanah juga," ujarnya.
Yang paling parah, kata Sukantra, balai gong di Pura Melanting pasar hewan roboh.
Kemudian terjadi kerusakan pada atap pasar umum lantaran atapnya sedikit terbang, sehingga terlihat bolong.
"Saat kejadian atap dan seng di pasar umum berterbangan. Pohon juga banyak tumbang di areal parker. Untungnya saat itu kondisinya masih kosong," katanya.
Wayan Darma mengatakan, berdasarkan data yang masuk di BPBD Badung akibat cuaca ekstrem yakni pohon tumbang di Pura Beji Waringin Pitu, atap bangunan bale banjar roboh di Banjar Cepaka, pohon tumbang di rumah mangku Dalem Bajangan, di Pasar Tegeh Jalan Raya Kapal, di Jalan Raya Panglan, di Depan Pos Terminal Mengwi, di Pura Desa Lan Puseh Beringkit, dan di Dekat Pura Antagana, Desa Darmasaba.
Di Tabanan, angin puting beliung terjadi di wilayah Desa Luwus, Kecamatan Baturiti.
Untungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
sejumlah rumah warga dan sebagian kandang ternak milik warga rusak.
Puting beliung itu terjadi sekitar 30 menitan, sekitar pukul 14.20 Wita.
Perbekel Luwus, Gede Oka Giriantara mengatakan, akibat kejadian tersebut warga mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.
"Astungkara nihil korban jiwa. Tapi perkiraan kerugian material karena ada rumah warga yang terdampak sekitar Rp 20 juta," katanya.
Di Singaraja, pohon asam di Banjar Dinas Ngis, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng tumbang, Senin sekira pukul 12.45 Wita.
Saat pohon itu tumbang, muncul sepeda motor Yamaha Jupiter nopol MX DK 3015 SS yang dikendarai seorang warga asal Karangasem.
Akibatnya, pengendara motor itu menghantam pohon tersebut, hingga mengalami luka lecet.
Perbekel Desa Tembok, Dewa Komang Yudi Astara mengatakan, pohon dengan tinggi sekitar 12 meter itu tumbang akibat disapu angin kencang.
Selain itu kondisi akarnya juga sudah mulai rapuh.
Angin kencang disertai hujan deras juga mengakibatkan tembok penyengker setinggi 2.5 meter dan lebar 24 meter milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng roboh.
Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana mengatakan, usia tembok tersebut memang sudah cukup tua.
Baca juga: Bali Masuk PPKM Level 3, Badung Tunggu Keputusan Provinsi Terkait Pelaksanaan Ogoh-ogoh
Baca juga: Bali Masuk PPKM Level 3, Badung Tunggu Keputusan Provinsi Terkait Pelaksanaan Ogoh-ogoh
Baca juga: Menkomarinves Luhut Sebut Penambahan Kasus Covid-19 di Provinsi Bali Lampaui Puncak Delta
Baca juga: Merayakan Anggara Kasih Prangbakat, Ini Sarana Upakara yang Dihaturkan
Bahan pondasinya masih menggunakan campuran pasir dan kapur.
(*)