Berita Bali
Memperdalam Kanda Empat dengan Puasa Mutih
Diperlukan laku-laku khusus atau ritual khusus untuk mendekatkan diri kembali bersama kanda pat ini, salah satunya adalah puasa
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Dahulu, ia bercerita pernah hingga pergi ke berbagai daerah untuk mendalami tentang kanda pat.
"Saya bahkan pernah ke Yogyakarta untuk mencari tahu tentang pantai selatan," katanya.
Ia pun akhirnya memasuki sebuah gua dan bermalam di sana. Di dalam kegelapan, ia akhirnya mendengar sebuah fenomena layaknya gempa.
Lalu tiba-tiba muncul sosok pria berpakaian putih dan mengucapkan salam padanya. Ia bertanya siapa pria itu, namun tidak mendapat jawaban.
Akhirnya Jero Rudra Agni disuruh balik dan mendalami banyak hal untuk mempelajari kanda pat. Salah satunya ia disuruh memperbaiki puasanya. Hal itupun dilakukannya.
Baca juga: Ini Syarat Belajar Kanda Pat Bersama Jero Rudra Agni
Hingga akhirnya ia kembali lagi ke goa itu, dan akhirnya ia bertemu dengan saudara empatnya, yang memiliki wajah dan perawakan sama persis seperti dirinya.
Hanya saja memakai pakaian yang warnanya berbeda-beda. Ada warna merah, kuning, hitam, dan putih.
"Ternyata yang saya ajak ngobrol dahulu itu adalah pancer saya sendiri," katanya.
Sampai saat ini, Jero Rudra Agni masih terus berpuasa dan melakukan laku untuk memperdalam pendekatan diri dengan kanda pat.
Berdasarkan banyak penuturan tokoh spiritual nasional. Puasa memang merupakan salah satu laku untuk mendekatkan diri dengan kanda pat.
Khususnya puasa mutih, yang jika dilakukan dengan rutin dan terarah akan membantu sisi putih manusia lebih menonjol.
Dimana hal tersebut membantu kebajikan, kebijaksanaan, dan hati nurani yang bersih.
(*)