Berita Klungkung

Sebanyak 12 Desa di Klungkung Cakupan Vaksinasi Ketiga Masih Dibawah 30 Persen

Sebanyak 12 desa di Klungkung cakupan vaksinasi ketiga masih tergolong rendah, yakni dibawah 30 persen.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Karsiani Putri
Istimewa
Rapat Satgas Covid-19 Klungkung terkait capaian vaksinasi booster, Senin (21/3) 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Sebanyak 12 desa di Klungkung cakupan vaksinasi ketiga masih tergolong rendah, yakni dibawah 30 persen.

Terkait hal ini, Ketua Satgas Covid-19 Klungkung meminta perangkat desa untuk lebih aktif mengajak masyarakatnya untuk ikut vaksinasi ketiga.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni menjelaskan, cakupan vaksinasi ketiga di Klungkung secara keseluruhan sudah diatas 35 persen.

Baca juga: Warga di Klungkung Keluhkan Limbah Pemotongan Ayam Dibuang ke Sungai, Septic Tank Tidak Difungsikan

Hanya saja penyebarannya tidak merata di semua desa di Klungkung.

Masih ada beberapa desa yang cakupan vaksinasi ketiga masih rendah di Klungkung.

Ia memaparkan, berdasarkan data hingga, Senin (21/3), sejumlah 22 desa dari 59 desa/kelurahan di Klungkung cakupan vaksinasi ketiganya sudah diatas 50%.

Semengara sebanyak 37 desa cakupan vaksinasi ketiga masih dibawah 50%, bahkan ada 12 desa yang cakupan vaksinasi ketiganya masih dibawah 30%.

"Ada beberapa faktor yang membuat warga enggan ikut vaksinasi ketiga. Mungkin saja mereka merasa sudah terlindungi, hanya dengan dua kali vaksinasi. Tapi kami tetap akan kejar terus, agar masyarakat di Klungkung seluruhnya terlindungi dengan vaksinasi ketiga," jelasnya, Senin (21/3).

Sementara Ketua Satgas Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta menambahkan, agar desa yang belum memenuhi capaian vaksinasi ketiga atau booster ini, agar bisa belajar dari desa-desa lain yang sudah semuanya terlayani vaksin.

Ia juga meminta agar masing-masing perangkat desa benar-benar ikut mengawal dan mengawasi kegiatan vaksin ini dengan baik.

"Seluruh perangkat desa harus benar-benar mensosialisasikan atau menghimbau masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi booster ini terutama kepada masyarakat yang belum vaksin," harap Suwirta.

Ia juga mengatakan, percepatan vaksinasi ketiga ini untuk mendukung program pemulihan pariwisata.

Menurutnya ketaatan protokol kesehatan merupakan hal yang sangat penting harus diikuti bersama.

Tidak boleh menganggap remeh protokol kesehatan (prokes).

Serta optimalkan untuk mengurus vaksinasi ini dan jangan sampai berlama-lama menangani vaksin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved