Berita Bali

Penimbun Minyak Goreng di Tabanan Diamankan Polisi, Beli Minyak Goreng Curah dalam Jumlah Tak Wajar

Tim Gabungan dari unsur Polres Tabanan, Pemkab Tabanan dan Kodim 1619/Tabanan melakukan sidak harga dan stok minyak goreng

Tribun Bali/I Made Prasetya Aryawan
Tim Gabungan saat melakukan sidak harga dan stok minyak goreng di Pasar Tradisional Tabanan dan salah satu distributor di Tabanan, Selasa 22 Maret 2022 - Penimbun Minyak Goreng di Tabanan Diamankan Polisi, Beli Minyak Goreng Curah dalam Jumlah Tak Wajar 

Namun pihaknya menemukan bahwa saat ini, stok minyak curah juga mengalami kelangkaan.

Hal tersebut, kata AKP Agus Ady, kondisi tersebut diduga terjari akibat selumnya minyak tersebut sangat laris. Sebab harganya relatif murah.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas didampingi Kasat Reskrim Kompol Mikael Hutabarat bersama jajaran melakukan pemantauan migor curah di Pasar Kreneng, Denpasar, Selasa.

Menurut Kapolresta, hasil pemantauan stok migor di Pasar Kreneng aman.

"Di sini minyak goreng curah khususnya aman, ada stok semua. Minyak kemasan juga mudah didapatkan," ujar Kapolresta.

Kapolresta mengatakan, terkait jika adanya oknum nakal dalam penyaluran minyak ke konsumen, pihaknya akan melakukan langkah hukum.

"Utamanya yang terpenting distribusi tersedia dulu semunya. Nanti Tim Satgas Pangan akan melakukan pengecekan setiap hari, jadi jangan khawatir. Kami cek distributor ke sub distributor ke konsumen utamanya masyarakat tidak dilakukan untuk kepentingan industri. Stok aman ke masyarakat itu yang terpenting," katanya.

Di Klungkung, jajaran Polres Klungkung memantau stok dan harga migor di pasaran, Selasa.

Ini untuk menghindari penimbunan migor oleh distributor.

Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana mengatakan, keberadaa migor curah hilang di pasaran, padahal harganya disubsidi pemerintah.

Kepala Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa menjelaskan, minyak goreng curah di Klungkung sudah hilang di pasaran selama lebih dari seminggu lalu.

Baca juga: Pedagang Keluhkan Harga dan Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolresta Denpasar Ingatkan Hal Ini

Padahal minyak goreng curah menjadi harapan dari warga, karena mendapat subsidi dari pemerintah.

Berbeda halnya dengan minyak goreng kemasan, setelah ada pencabutan HET dan kembali ke harga dengan mekanisme pasar, justru ketersediaanya melimpah di pasaran.

"Masalah ini kebijalan pusat, seperti itulah kenyataanya di pasaran," jelas Ardiasa.

Daniasih Dapat 50 Liter Per Minggu

KELANGKAAN minyak goreng curah di Klungkung masih terjadi hingga, Selasa 22 Maret 2022.

Para pedagang mengeluh, karena saat ini mereka mendapat sedikit pasokan migor curah.

Padahal migor curah ini banyak dicari warga, karena harganya lebih murah dari pada migor kemasan.

Nyoman Daniasih, pedagang migor di Pasar Galiran, mengatakan, saat ini terjadi kelangkaan migor curah di pasaran.

Ini terjadi sudah sepekan terakhir.

"Sekarang minyak goreng curah yang sulit. Pasokannya sedikit-sedikit," ujar Daniasih, Selasa 22 Maret 2022.

Ia mengatakan, saat ini ia hanya mendapat pasokan migor curah 50 liter per minggu.

Padahal saat normal, ia bisa mendapat 1 drum atau setara 60 liter setiap hari.

"Sampai sekarang tidak ada minyak goreng curah datang. Saya telepon distributor, dibilang tidak ada minyak goreng curah," ungkapnya.

Bahkan menurutnya ada beberapa pedagang yang sampai tutup, karena tidak mendapatkan pasokan minyak goreng curah dari distributor.

Di Denpasar, pedagang di Pasar Kreneng, Linda Purmana Heni (46) mengakui stok minyak sejak dua minggu yang lalu cukup sulit didapatkan, bahkan untuk menjual minyak goreng ke para konsumen terlalu mahal.

"Sejak dua minggu yang lalu sudah langka. Kalau sekarang sudah normal," ujar Linda Purmaheni, Selasa.

Linda menerangkan, saat harga mahal ketersediaan stok minyak mudah didapatkan, namun ia mengaku sulit untuk menjualnya kembali mengingat harga yang cukup tinggi.

Migor saat langka bisa dijual Rp 25 ribu hingga Rp 26 ribu, namun setelah adanya subsidi dari pemerintah migor masih bisa dibeli dengan harga sedikit rendah.

"Harga (sekarang) Rp 15.500 per kg minyak curah, kemasan Rp 18.000. Kalau dulu Rp 14.000 sebelum subsidi Rp 25 ribuan. Pas harganya mahal, gampang kita nyari minyaknya. Berapa pun kita order ada. Waktu itu Rp 25 ribuan sebelum subsidi ya," katanya.

Baca juga: Cek Harga Minyak Goreng di Pasar Kreneng, Kapolresta Denpasar: Ketersediaan Aman

Ditanya mengenai konsumen yang mengeluh, sejauh ini Linda mengaku tidak ada konsumen yang mengeluh namun pedagang seperti dirinya sempat merasakan hal itu.

"Ndak ada, yang penting dia dapat minyak ya sudah, kalau yang pelanggan-pelanggan di sini. Kalau kita (pedagang) sempat, kita ngeluhnya kan ndak ada minyak. Sekarang sudah aman, kita order sekarang besoknya dikirim," tambahnya. (mpa/weg/riz/mit)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved