Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Dibunuh
FAKTA-Fakta Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Dibunuh, Ayahnya Ikhlas Tak Nuntut Polisi Harus Terungkap
Dokter Tutit Lazuardi mengikhlaskan kepergian satu-satunya anak lakinya itu dan tidak menuntut polisi harus mengungkap pelakunya.
"Apapun hasilnya, anak saya tidak kembali. Saya harus mengikhlasnya supaya dia dapat jalan di akhirat," ucapnya.
Bahkan dengan penuh ketabahan, dr Tutit tidak mau membenani kepolisian dengan menuntut harus terungkap.
Sebab, jika dirinya masih bersikap tidak terima dengan kenyataan ini, justru akan memberatkan Bagus.
Dr Tutit mengaku bertemu terakhir dengan Bagus pada Minggu (3/4/2022).
Saat itu Bagus akan kembali ke Malang, lalu dr Tutit mengantarkannya sampai ke Blitar.
Pada Kamis (7/4/2022), Bagus diketahui buka puasa bersama dengan temannya, berangkat pada pukul 16.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB.
Setelah itu tidak ada kabar dari Bagus.
"Tahunya hari Jumat, besoknya kan harus jemput ibunya, tapi kok tidak datang. Dihubungi tidak bisa," ungkap dr Tutit.
Bagus adalah anak ke-2 dari empat bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki. Sosoknya selama ini dikenal baik dan pediam.
Selama ini, dr Tutit mengaku tidak pernah mendengar masalah dari anaknya.
Sebelumnya diberitakan, Bagus Prasetya Lazuardi ditemukan meninggal dunia di lahan kosong wilayah Purwodadi, Pasuruan.
Diduga kuat jasad korban sudah beberapa hari dibuang di lokasi penemuan. Jasad ditutupi semak-semak untuk tidak menarik perhatian.
Saat ditemukan, jasad dokter muda ini kondisinya mengenaskan. Tubuhnya sudah menghitam. Ada beberapa bekas darah di tangan kirinya.
3. Hasil Otopsi
Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap hasil autopsi jenazah mahasiswa jurusan kedokteran yang ditemukan meninggal di sebuah lahan kosong wilayah Purwodadi.