Berita Tabanan

Anggaran Bencana di Tabanan Hanya Rp960 Juta Setahun, Berbeda dari Tahun Lalu Rp2,8 Miliar Lebih

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan hanya mendapat anggaran penanganan dampak sosial kemasyarakatan atau anggaran bencana alam senilai

BPBD Tabanan
Petugas BPBD Tabanan saat meengecek lokasi salah satu bangunan rusak akibat bencana alam puting beliung di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Sabtu 16 April 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan hanya mendapat anggaran penanganan dampak sosial kemasyarakatan atau anggaran bencana alam senilai Rp960 Juta di tahun 2022.

Jumlah tersebut sangat jauh berkurang jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2021 lalu yang mencapai Rp2,8 Miliar lebih.

Rencananya, anggaran yang diperoleh tahun ini tersebut diperuntukkan untuk usulan yang sudah masuk sejak 2021 hingga di awal tahun 2022 ini.

Menurut data yang diperoleh dari BPBD Tabanan, jumlah usulan yang sudah masuk ke BPBD Tabanan di tahun 2021 lalu sebanyak 95 peristiwa.

Baca juga: Senilai Rp30 Miliar, THR Seluruh ASN Pemkab Tabanan Bakal Cair Sebelum Lebaran

Peristiwa yang dimaksud adalah dari berbagai kategori mulai dari kebakaran, longsor hingga bangunan tertimpa pohon dan lainnya juga.

Pihak BPBD pun mengaku tak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut mengingat keuangan daeraH saat ini belum normal sepenuhnya.

Jika kekurangan anggaran, solusi terakhir adalah dengan mengusulkan kembali pada anggaran perubahan 2022.

"Tahun ini kita dapat Rp960 Juta. Nanti anggarannya diperuntukkan untuk penanganan bencana di tahun 2022 ini termasuk penanganan dampak kerugian yang diakibatkan karena bencana alam dan sudah masuk tahun lalu," jelas Kepala BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, Senin 18 April 2022.

Baca juga: Seluruh Takjil di Tabanan Dipastikan Aman, BBPOM Tak Temukan Bahan Berbahaya

Nyoman Giri melanjutkan, untuk anggaran yang diperoleh tersebut mungkin akan lebih diprioritaskan pada usulan yang sudah masuk sejak tahun lalu tersebut.

Usulan yang sudah masuk sejak 2021 ditambah dengan awal kejadiaan bencana alam yang terjadi awal 2022. 

Solusi terakhir, kata dia, jika memang anggaran nanti habis, pihaknya akan mengusulkan kembali ke Pemerintah Daerah pada anggaran perubahan 2022. Terlebih lagi, saat ini baru awal tahun dan belum diketahui tahun 2022 ini seperti apa. 

Baca juga: Cegah Kasus Korupsi Lagi, Tabanan Kini Diawasi MCP KPK, Bupati Katakan Ini

"Semoga saja tidak terjadi bencana alam yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian yang banyak. Kita berharap yang terbaik di 2022, semoga tak lagi diterpa bencana alam luar biasa dan keadaan pulih kembali," harapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga menegaskan, pihaknya akan membahas dan selanjutnya memperjuangkan agar anggaran dampak sosial bagi masyatakat yang terdampak bencana bisa ditambah.

Nantinya akan dibahas agar memperoleh dana di anggaran perubahan tahun anggaran 2022.

"Itu akan kita bahas dulu, kalau gimana ya kita usulkan dan ditambah di anggaran perubahan nanti," tegasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved