Berita Bali
Fadli Kecewa Kehabisan Tiket, Ada Pemudik di Gilimanuk Tak Tahu Syarat Perjalanan
Pemerintah Indonesia memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan mudik Lebaran tahun 2022
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Beberapa penyedia layanan jasa transportasi bus di Bali mengaku penjualan tiket sudah habis.
Suhartuti, Bidang Administrasi MTrans mengatakan, penjualan tiket untuk keberangkatan 26 April hingga 1 Mei telah habis.
Sejak dibuka 20 April, tiket habis dalam sekejap.
Saat ini yang tersisa tinggal tiket untuk keberangkatan 21-25 April. Namun, itu pun jumlahnya tidak banyak lagi.
"Kami sudah buka penjualan tiket untuk arus mudik sekitar 20 April sampai 1 Mei. Bus kami ada yang jenis executive dan sultan dan semua tiketnya sudah habis. Mungkin ada sisa untuk keberangkatan 21-25, tapi sedikit," ujar perempuan yang akrab disapa Tuti.
Terkait dengan harga tiket, Suhartuti menjelaskan memang ada kenaikan harga.
Kisaran harga yang ditawarkan Rp 350.000 hingga Rp 450.000.
Sebelum musim mudik Lebaran, tiket dijual Rp 250.000 hingga Rp 350.000.
Tidak sedikit calon pemudik yang langsung datang ke outlet untuk membeli tiket.
Sayangnya mereka harus pulang dengan tangan hampa karena tidak mendapatkan tiket.
Fadli, salah satu calon pemudik dengan MTrans asal Ponorogo kurang beruntung.
Selain karena sudah habis, ia juga tidak mendapatkan tiket karena belum bisa menyesuaikan jadwalnya dengan tanggal tiket yang masih tersedia.
“Semuanya sudah full. Ada sisa besok, tapi saya masih kerja tanggal segitu. Jadi tidak bisa," ujarnya dengan nada pasrah.
Suhartuti mengatakan, pihaknya ingin tetap menjaga kenyamanan dan keamanan para pemudik.
Karena itu, penjualan tiket mudik Lebaran dilakukan selama 12 hari, 20 April hingga 1 Mei.
Setelah tanggal tersebut, pihaknya tidak menyediakan penjualan tiket tambahan.