Berita Denpasar

Gelar Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana, FPRB Siap Dukung GPDRR 2022

Sebanyak 20 lembaga atau organisasi dari anggota Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Provinsi Bali menerjunkan personilnya mengikuti apel

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Noviana Windri
(Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani)
Suasana apel peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana pada Selasa, 26 April 2022 di lapangan Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali 

Dengan demikian, maka akan ada citra positif terhadap dunia dalam rangka mendukung pariwisata dan perekonomian Bali," ungkapnya.

Ia berharap, deklarasi dukungan pelaksanaan pertemuan pengurangan risiko bencana harus ditunjukan dengan kerja serius dan penuh rasa tanggung jawab.

Semua kerja keras tersebut juga perlu mengedepankan upaya menjaga kesucian area Bali beserta isinya.

Ini sesuai dengan visi pembangunan Bali, Nangun Sad Kerthi Loka Bali, pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru. 

HKB yang dilaksanakan setiap 26 April ini juga menampilkan display alat-alat pendukung bencana yang dimiliki oleh setiap organisasi.

Terlihat juga Gubernur Bali melihat-lihat dan berbincang dengan organisasi-organisasi yang ada.

Drs. Brama Budianto, S.H selaku ketua panitia mengatakan Bali  memang termasuk salah satu daerah rentan dan memiliki risiko tinggi terhadap bencana. 

Oleh karena itu kesadaran akan ancaman dan kesiapsiagaan bencana penting untuk dibangun sebagai upaya mitigasi.

Baca juga: Menko PMK Pastikan Kesiapan Bandara Ngurah Rai Jelang Kegiatan Internasional G20 dan GPDRR 2022

Baca juga: GPDRR 2022 Akan Digelar di Bali, Menko PMK : Diharapkan Dapat Memberikan Dampak Positif

"Kami membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana yang memiliki relawan dari berbagai macam organisasi.

Organisasi tersebut kadang kala memiliki kearifan dan rasa egonya masing-masing.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kerja sama antar relawan dengan menghilangkan rasa ego tersebut dan menyatukan semuanya. 

Karena kita penggiat sosial dan juga bergerak dalam bidang kebencanaan khususnya, hal yang utama adalah kesatuan dan kemanusiaan," ujar Drs. Brama Budianto, S.H saat ditemui usai pergelaran apel. 

Saat ini FPRB tetap berusaha untuk membantu pemerintah dan juga masyarakat untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana.

Hal ini sesuai dengan tema utama Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun ini yaitu, "Siap Untuk Selamat" dan sub temanya "Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana".

Artinya, kesiapsiagaan ini harus dibangun sejak dini di lingkungan terkecil, yaitu keluarga sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.

Laki-laki yang akrab disapa Bram ini juga menambahkan peringatan HKB yang dilaksanakan setiap 26 April ini akan dilanjutkan marathon dengan diskusi terbuka.

Diskusi ini akan dilaksanakan pada 27 April dan melibatkan seluruh relawan FPRB. (yun)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved