Human Interest
Kisah Komang Ayu, Pebulutangkis Asal Buleleng yang Masuk Perempat Final Uber Cup 2022
Komang Ayu Cahya Dewi saat ini sedang menarik perhatian dunia. Ia berhasil masuk dalam perempat final Uber Cup 2022
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Komang Ayu Cahya Dewi saat ini sedang menarik perhatian dunia.
Ia berhasil masuk dalam perempat final Uber Cup 2022, yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
Remaja usia 19 tahun itu menjadi satu-satunya atlet yang mewakili Bali dalam ajang internasional itu.
Pada Kamis 12 Mei 2022 pagi Komang Ayu bertanding melawan Chein Yu Fei, atlet bulutangkis asal Cina yang menduduki peringkat tiga dunia.
Dalam pertandingan itu, wanita asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini kalah dengan skor 12-21,11-21. Kendati demikian, Komang Ayu tetap membuat masyarakat Buleleng bangga.
Baca juga: 2 Remaja Baku Hantam di Depan Toko Pakaian di Buleleng, Perbekel Patemon Gelar Mediasi
Pasalnya Komang Ayu merupakan atlet yang masih muda. Saat ini ia berada di peringkat 203 dunia. Namun berkat prestasinya, ia berhasil masuk ke perempat final melawan atlet-atlet senior.
Pertandingan Komang Ayu melawan Chein Yu Fei ini ditonton oleh ayahnya I Putu Kusdianto (56) di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Buleleng.
Sang ayah bersama sejumlah staf DPMPTSP tampak tegang melihat permainan wanita asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng itu. Sesekali sang ayah bersorak ketika putrinya berhasil mendapatkan poin.
Ditemui seusai menonton pertandingan tersebut, Kusdianto mengaku tetap bangga kepada putrinya, meski akhirnya kalah melawan pebulutangkis asal Cina tersebut.
Dari cara bermainnya, Kusdianto menilai jika sang putri telah bermain secara maksimal.
"Saya maklumi dia kalah, karena lawannya juga atlet peringkat tiga dunia. Sedangkan anak saya masih peringkat 203. Saya tetap bangga," ucapnya.
Baca juga: Ditinggal Nengok Mertua, Rumah Ropik di Gerokgak Buleleng Dibobol Maling
Kusdianto menuturkan, anak bungsu dari tiga bersaudara itu memang gemar bermain bulutangkis saat masih berusia tujuh tahun.
Ia tertarik lantaran kakak keduanya bernama Kadek Bayu Kusuma kerap juara dalam beberapa pertandingan dan berhasil menjadi atlet bulutangkis terbaik di Bali pada 2015 lalu.
"Saya juga gemar main bulutangkis. Jadi sejak kecil anak-anak sudah saya kenalkan dengan bulutangkis," terangnya.
Saat masih berusia 7 tahun, Komang Ayu bergabung dalam PB MKS Buleleng. Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu, Komang Ayu berhasil meraih juara 1 dalam lomba Porsenijar hingga Olimpiade Olahraga Siswa Nasional yang saat itu diselenggarakan di Kalimantan.