Breaking News
BREAKING NEWS! Sopir Bus Ditetapkan Tersangka dalam Kecelakaan Maut di Baturiti, 5 WNA Jadi Korban
Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra menyatakan, bahwa tersangka Agus S, 30 tahun, asal Sidoarjo Jawa Timur, ditetapkan sebagai tersangka
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
Salah seorang kerabat atau warga setempat, I Gusti Ayu Nuryani, 35 tahun, mengatakan, bahwa untuk ganti rugi akibat kejadian hingga saat ini masih belum diketahui. Bagaimana pertanggungjawaban perusahaan terkait kerusakan mobil. Polisi hanya mendata. Tapi untuk bagaimana proses ganti rugi sampai saat ini belum disampaikan kejelasannya.
“Itu belum tahu (ganti rugi). Cuma polisi mendata mobil saja. Belum ada pembicaraan ganti rugi,” tegasnya.
Dijelaskannya, dari kejadian kemarin, mobil keluarganya yakni Suzuki Swift menjadi korban tabrakan tersebut. Saat itu, mobil dalam kosong, dan terparkir di pinggiran jalan turun tersebut atau TKP.
Mobil itu merupakan milik saudaranya dari Karangasem, yang saat itu sedang maturan ke rumah atau sanggah merajan di rumah. Kejadian kurang lebih sekitar pukul 11.30 Wita.
Mau mengambil audio-audionya. Untuk pertanggungjawaban masih belum pasti. Masih menunggu berita saja bagaikan nantinya. Untuk kerugian juga belum bisa diperkirakan berapa.
“Sekarang mau mengambil audio-audionya saja,” ungkapnya.
Pengakuan Saksi Mata
Kejadian lakalantas di Banjar Pacung Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan, cukup tragis karena adanya satu pemedek atau warga sekitar meninggal. Di sisi lain, salah seorang korban selamat juga mengaku bahwa kejadian cukup membuat dirinya shock. Hal itu diungkapkan Ayu Kurnia, salah seorang korban selamat yang hendak berwisata ke DTW Ulun Danu Beratan, Sabtu 18 Juni 2022.
Seorang korban selamat, Ayu Kurnia mengaku, bahwa dirinya saat itu dari arah Denpasar menuju ke Bedugul. Saat itu, dirinya mengetahui bahwa bus sudah dalam kondisi berjalan zig-zag. Nah, saat itu sudah banyak warga yang berteriak supaya minggir dan berteriak rem blong. Kemudian, bus menabrak kendaraan, hingga dirinya pun lompat dari kendaraanC menghindari bus. Namun sayang motornya tertabrak bus. Dan saat itu dirinya berboncengan dengan temannya, den kedua-duanya selamat karena melompat menghindari bus.
“Dari sana (arah Bedugul) sudah banyak orang bilang blong. Jadi saya lompat saja. Tidak ada luka, cuma motornya saja yang rusak,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan saksi lainnya, I Wayan Mager, warga setempat, mengaku, bahwa saat itu dirinya sedang berada atau duduk di Bale bengong. Posisi Bale tempatnya duduk, berada di atas jalan umum. Nah, saat itu dirinya melihat langsung bahwa bus itu berjalan zig-zag. Dan bus berjalannya pelan, namun tidak berhenti-berhenti. Karena memang posisi jalanan menurun. Kemudian, saat tabrakan dirinya tidak berani melihat, cuma terdengar bunyi keras tabrakan.
“Pokoknya berhenti ketika nabrak Bale bengong di restoran teru terperosok. Saya saat tabrakan tidak berani ngelihat, tapi suaranya keras (saat tabrakan),” jelasnya. (ang).
