Berita Tabanan

PENGHAPUSAN PEGAWAI KONTRAK 2023, BKPSDM Tabanan Pantau Kebijakan Pusat

Prioritas pertama ialah dengan, calon P3K yang kemarin sudah lulus dalam tes 1 dan 2 atau passing grade, memiliki kesempatan lagi untuk menjadi P3K.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay/mohamedhassan
Kabar peniadaan pegawai kontrak atau tenaga honorer di tahun 2023. Tentu masih menjadi polemik di tubuh pemerintah daerah. Tak terkecuali yang terjadi di Pemkab Tabanan dan sekitarnya. Sebab, ribuan tenaga honorer atau pegawai kontrak yang saat ini dipekerjakan nasibnya masih tidak menentu. Padahal secara sumber daya, sangat dibutuhkan. Karena itu pulalah, BKPSDM Tabanan hingga saat ini tetap memantau kebijakan dari pemerintah pusat terkait hal tersebut. Kepala BKPSDM Tabanan, I Made Kristiadi Putra, mengatakan untuk tenaga non ASN secara umum, masih dengan ketentuan terdahulu. 

Akan tetapi kami sudah siapkan alternatif-alternatif lainnya.

Keinginan kami satu gerak langkah dengan Pemprov Provinsi Bali, apalagi di Provinsi Bali tenaga honorer atau pegawai kontrak ribuan jumlahnya,” tegasnya.

Untuk diketahui, tenaga honorer dan pegawai kontrak di Tabanan sendiri hingga saat ini mencapai 3.700 orang.
Untuk diketahui, tenaga honorer dan pegawai kontrak di Tabanan sendiri hingga saat ini mencapai 3.700 orang. (Pixabay/mohamedhassan)

Sebelumnya, Kristiadi juga menyampaikan terkait dengan kebutuhan PPPK guru dan kesehatan.

Saat ini, Kabupaten Tabanan masih ada kebutuhan sekitar 719 formasi PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) guru di Tabanan.

Pihaknya pun, akan menggunakan sistem prioritas untuk perekrutan.

Sedangkan untuk PPPK kesehatan, pemerintah daerah Pemkab Tabanan masih pikir-pikir untuk membuka, karena terganjal dengan anggaran.

719 formasi akan direkrut dalam empat prioritas, yang bisa dilakukan untuk kembali melakukan proses rekruitment.

Prioritas pertama ialah dengan, calon P3K yang kemarin sudah lulus dalam tes 1 dan 2 atau passing grade, memiliki kesempatan lagi untuk menjadi P3K.

Dalam prioritas ini, ada sekitar 177 formasi yang dibutuhkan, dan itu tinggal penetapan dari pihak kementrian.

Selanjutnya, pada prioritas II ialah K2 honorer dan memang tidak mendapatkan apapun pada tahun ini, atau kosong pendaftar.

Nah sedangkan prioritas III, dibutuhkan sebanyak 350 formasi yang diberikan Kemendikbud, dan sesuai arahan ialah diberikan kepada calon yang sudah tiga tahun mengabdi dan terdaftar di dapodik.

Jadi, khusus untuk prioritas III untuk penentuannya dari Pemkab Tabanan akan melakukan observasi.

“Nanti untuk prioritas III, yang dipakai ngukur akan dilihat pada Agustus mendatang.

Apa yang dipakai kementrian.

Kalau bocoran di prioritas III ini cuma sedikit bahwa harus mengabdi selama tiga tahun dan terdaftar sebagai dapodik,” katanya.

Prioritas pertama ialah dengan, calon P3K yang kemarin sudah lulus dalam tes 1 dan 2 atau passing grade, memiliki kesempatan lagi untuk menjadi P3K.

Dalam prioritas ini, ada sekitar 177 formasi yang dibutuhkan, dan itu tinggal penetapan dari pihak kementrian.

Selanjutnya, pada prioritas II ialah K2 honorer dan memang tidak mendapatkan apapun pada tahun ini, atau kosong pendaftar.

Nah sedangkan prioritas III, dibutuhkan sebanyak 350 formasi yang diberikan Kemendikbud, dan sesuai arahan ialah diberikan kepada calon yang sudah tiga tahun mengabdi dan terdaftar di dapodik.

Jadi, khusus untuk prioritas III untuk penentuannya dari Pemkab Tabanan akan melakukan observasi.

“Nanti untuk prioritas III, yang dipakai ngukur akan dilihat pada Agustus mendatang.

Apa yang dipakai kementrian.

Kalau bocoran di prioritas III ini cuma sedikit bahwa harus mengabdi selama tiga tahun dan terdaftar sebagai dapodik,” katanya.
Prioritas pertama ialah dengan, calon P3K yang kemarin sudah lulus dalam tes 1 dan 2 atau passing grade, memiliki kesempatan lagi untuk menjadi P3K. Dalam prioritas ini, ada sekitar 177 formasi yang dibutuhkan, dan itu tinggal penetapan dari pihak kementrian. Selanjutnya, pada prioritas II ialah K2 honorer dan memang tidak mendapatkan apapun pada tahun ini, atau kosong pendaftar. Nah sedangkan prioritas III, dibutuhkan sebanyak 350 formasi yang diberikan Kemendikbud, dan sesuai arahan ialah diberikan kepada calon yang sudah tiga tahun mengabdi dan terdaftar di dapodik. Jadi, khusus untuk prioritas III untuk penentuannya dari Pemkab Tabanan akan melakukan observasi. “Nanti untuk prioritas III, yang dipakai ngukur akan dilihat pada Agustus mendatang. Apa yang dipakai kementrian. Kalau bocoran di prioritas III ini cuma sedikit bahwa harus mengabdi selama tiga tahun dan terdaftar sebagai dapodik,” katanya. (Freepik.com)
Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved