Berita Jembrana
Armada Damkar Jembrana Berusia 28 Tahun, Bantuan Jepang, Kekurangan Kendaraan Jadi Kendala Layanan
Armada Damkar Jembrana Berusia 28 Tahun, Bantuan Jepang, Kekurangan Armada Jadi Kendala Layanan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI.COM, NEGARA- Sebanyak 19 kejadian kebakaran terjadi di Jembrana dalam kurun waktu 6 bulan ini.
Peristiwa tersebut diakibatkan oleh berbagai hal dan terjadi di rumah, hutan, hingga kendaraan.
Namun begitu, ternyata dengan jumlah kebakaran tersebut Pemkab Jembrana hanya memiliki 3 unit armada. Mirisnya, dua unit mobil damkar berusia hampir 30 tahun.
Menurut data yang berhasil diperoleh, 19 peristiwa kebakaran terjadi pada periode Januari-Juli 2022 di sejumlah wilayah.
Rinciannya, di Kecamatan Jembrana sebanyak 4 kejadian, 8 kejadian di Kecamatan Negara, di Kecamatan Mendoyo tercatat 3 kejadian.
Kemudian di Kecamatan Pekutatan tercatat ada 3 kejadian dan di Kecamatan Melaya tercatat ada 1 kejadian.
Kasat Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya menyebutkan, hingga saat ini jumlah rmada Damkar Jembrana yang masuk kategori efektif hanya ada 3 unit ditambah dua unit mobil tangki penyuplai air dengan total penampungan 5.000 liter air.
Baca juga: Kejari Periksa Bendesa Anturan Terkait Aliran Dana Rp 650 Juta dari LPD ke Desa Adat
Mirisnya, tahun pembuatan kendaraan penanganan kebakaran itu pada 1994. Ada dua unit mobil damkar berusia 28 tahun dan satu unit lagi tahun 2015.
"Yang pembuatan 1994 itupun hibah dari Pemerintah Jepang dulu. Sehingga kami juga kesulitan terkait sparepartnya," jelas Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi, Selasa 2 Agustus 2022.
Menurutnya, dengan kondisi armada yang sedemikian rupa masih bisa memberikan layanan terutama untuk wilayah kota meskipun agak kewalahan.
Sehingga, ia berharap kedepannya bisa ditambah agar pelayanan bisa lebih maksimal.
"Artinya masih bisa tertangani dengan sekup kota kecil ini. Tetapi alangkah baiknya ada (armada) yang sehat lagi," ungkap Leo.
Disinggung mengenai jumlah ideal armada damkar di Jembrana yang notabene memiliki 5 Kecamatan ini, mantan Camat Jembrana ini menerangkan jika melihat topologi Jembrana saat ini seharusnya ada satu unit armada di setiap kecamatan.
Namun karena kondisi, dua kecamatan terjauh dari pos yakni Kecamatan Pekutatan dan Kecamatan Melaya.
Baca juga: Warga Papua Datangi Ganjar Pranowo ke Rumah Dinasnya
Sebab untuk tiga kecamatan wilayah kota seperti Mendoyo, Jembrana dan Negara masih bisa dijangkau. Mengingat, estimasi waktu dari Pos Damkar sampai di TKP maksimal 20 menit. Sedangkan untuk menjangkau dua kecamatan terjauh melebihi waktu dan kerap terlambat lakukan penanganan.