Info Kesehatan
Simak Ciri-ciri Sperma Sehat dan Cara Meningkatkan Kualitas Sperma: Hindari Hal Ini!
Sperma yang sehat akan mempengaruhi dalam keseburan dan proses kehamilan dan pekembangan buah hati nanti.
Beberapa faktor dapat mengurangi jumlah sperma dan kualitas air mani. Ini termasuk Sumber Tepercaya:
- Alkohol
Alkohol dapat menurunkan produksi testosteron, yang mengurangi jumlah sperma.
- Obat rekreasi:
Beberapa obat dapat merusak kualitas sperma. Namun, sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa ganja dapat meningkatkan konsentrasi sperma.
- Obat-obatan tertentu:
Beberapa obat, seperti antidepresan, dapat mengurangi kesuburan.
Namun, sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa efeknya mungkin dapat dibalik.
Baca juga: Peneliti Ungkap Batas Wajar Sperma yang Harus Keluar dalam Seminggu
- Merokok:
Merokok dapat mengurangi jumlah sperma dan memengaruhi kesuburan pada pria.
-Memiliki kelebihan berat badan:
Sel lemak dapat menyebabkan konversi testosteron menjadi estrogen, yang mengurangi jumlah sperma dan kesuburan.
-Terlalu panas:
Sperma harus berada pada suhu yang tepat agar tetap sehat, dan panas berlebih dapat mengurangi jumlah sperma seseorang.
Seseorang yang mengenakan pakaian dalam yang pas atau pakaian ketat dapat meningkatkan suhu testis mereka.
Sauna dan bak air panas juga bisa membuat sperma seseorang menjadi terlalu panas.
Menurut University of Chicago, orang harus menghindari bahan makanan berikut untuk membantu menjaga sperma mereka tetap sehatt.
- Daging olahan
- Lemak trans
- Produk kedelai
- Beberapa pestisida
- Produk susu tinggi lemak
Kapan Harus ke Dokter?
Pria yang mencoba untuk memiliki bayi akan mengalami tingkat keberhasilan yang berbeda.
Beberapa pasangan membutuhkan waktu lama untuk hamil, sementara yang lain bisa hamil dengan cukup cepat. Kesuburan menurun seiring bertambahnya usia, sehingga pasangan yang lebih tua mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
Sebelum orang menemui dokter, mereka dapat mencoba beberapa perubahan gaya hidup.
Pria yang makan dengan baik, memiliki berat badan yang sehat, dan berolahraga secara teratur akan membutuhkan waktu lebih sedikit untuk mencapai kehamilan dengan pasangannya.
Jika perubahan gaya hidup tidak membantu kehamilan setelah beberapa bulan, orang dapat berkonsultasi dengan dokter. Profesional medis mungkin memesan analisis air mani dan membantu mengidentifikasi masalah mendasar apa pun.
(*)